Advertorial
Intisari-Online.com - Negara-negara di dunia bersaing untuk memiliki militer paling kuat di dunia.
Kekuatan militer menjadi salah satu pendukung bagi suatu negara untuk mempertahankan kedaulatannya.
Peningkatan kekuatan militer menjadi hal penting, terlebih bagi negara-negara yang menjalin permusuhan atau konflik dengan negara lain.
Persaingan ketat berlangsung antara militer negara-negara yang bermusuhan, seperti kekuatan militer China dan India yang selama ini terlibat konflik perbatasan.
Konflik kedua negara tersebut menjadi salah satu yang dikhawatirkan dunia.
Terus meningkatnya ketegangan di antara China dengan AS juga belakangan ini memicu kekhawatiran pecahnya perang dunia ketiga.
Beberapa militer negara yang terus bersaing dengan musuhnya tersebut menjadi 'penghuni' peringkat teratas kekuatan militer dunia.
Ada di peringkat berapa mereka, dan militer negara mana yang kini tengah mengungguli musuhnya?
Amerika Serikat dan China sama-sama menjadi militer paling kuat di dunia dengan masing-masing menempati peringkat pertama dan ketiga dari 138 negara, menurut Global Firepower 2020.
"AS mempertahankan posisi teratasnya sebagai kekuatan militer tak terbantahkan di dunia," kata Global Firepower.
Amerika memiliki lebih banyak unit udara daripada negara lain di Bumi, dengan 2.085 pesawat tempur, 967 helikopter serang, 945 pesawat angkut dan 742 pesawat misi khusus.
AS juga memimpin dunia dengan 39.253 kendaraan lapis baja, 91 kapal perusak Angkatan Laut, dan 20 kapal induk. Ini memiliki sekitar 1.400.000 personel aktif.
Washington telah mengalokasikan $ 750 miliar untuk anggaran militer AS pada tahun 2020.
Sementara itu, pesaingnya yang menempati peringkat ke-3, dianggap masih kalah dari militer AS, telah membangun Angkatan Lautnya dalam beberapa tahun terakhir sambil terlibat dalam sengketa teritorial di Laut China Selatan.
Saat ini, mereka memiliki 74 kapal selam, 52 fregat dan 36 kapal perusak, kata Global Firepower.
Di darat, China memiliki 33.000 kendaraan lapis baja dan 3.500 tank.
Sementara itu, Angkatan Udara mereka telah mengumpulkan 1.232 pesawat tempur dan 281 helikopter serang.
Untuk anggaran pertahanannya, China diperkirakan menghabiskan $ 237 miliar pada tahun 2020.
Selain mewaspadai satu sama lain, China dan AS juga saling menuding sebagai "Ancaman terbesar bagi perdamaian dunia".
Pada 2 September, dirilis sebuah laporan tahunan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres tentang perkembangan dan tujuan militer China yang dikatakan akan memiliki "implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan berbasis aturan internasional."
Baca Juga: Ini Pasukan Khusus Terbaik di Dunia, Salah Satunya Hanya Butuh 20 Detik untuk Ringkus 3 Teroris
China pun menanggapi laporan tersebut dengan keras, balik menuding AS sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dunia.
Mengutip thehindu.com (13/9/2020), Kementerian Pertahanan China pada Minggu mengecam laporan kritis AS tentang ambisi militer negara itu , dengan mengatakan justru AS yang menimbulkan ancaman terbesar bagi tatanan internasional dan perdamaian dunia.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Kolonel Wu Qian menyebut laporan itu sebagai distorsi ceroboh dari tujuan China dan hubungan antara Tentara Pembebasan Rakyat dan 1,4 miliar rakyat China.
"Bukti bertahun-tahun menunjukkan bahwa AS-lah yang menjadi pusat keresahan regional, pelanggar tatanan internasional dan perusak perdamaian dunia," katanya.
Selain berkonflik dengan AS, China juga belakangan ini terus menjalin ketegangan dengan India di perbatasan.
Bentrokan antara tentara kedua negara pecah pada bulan Juni tahun ini, dengan India melaporkan menderita korban 20 jiwa.
Dalam konflik tersebut, China dan India juga saling menuding satu sama lain sebagai pemicu bentrokan yang terjadi.
Seperti AS dan China, India juga menempati peringkat teratas kekuatan militer dunia.
India menempati peringkat ke-4 kekuatan militer berdasarkan Power Index menurut Global Firepower 2020.
Negara yang juga telah terlibat konflik teritorial berkepanjangan dengan Pakistan di dekatnya di wilayah Kashmir ini diperkirakan memiliki 1.444.000 orang yang aktif dalam angkatan bersenjatanya.
Global Firepower mengatakan negara berkembang adalah di antara pemimpin dunia dalam jumlah tank (4.292), artileri derek (4.060) dan pesawat tempur (538).
Untuk anggaran belanja militernya, diperkirakan India menghabiskan $ 61 miliar tahun ini.
Sementara itu, menempati peringkat ke-2, di antara AS dan China, adalah militer Rusia, yang memiliki tank paling banyak di antara negara mana pun di dunia, yaitu 12.950 unit.
Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat yang dimiliki AS, menurut statistik Global Firepower.
Diperkirakan 1.013.628 personel aktif, di darat, bertanggung jawab atas 27.038 kendaraan lapis baja, 6.083 unit artileri self-propelled dan 3.860 proyektor roket.
Di angkasa, angkatan udara Rusia memiliki 873 pesawat tempur dan 531 helikopter serang. Di air, mereka memiliki 62 kapal selam dan 48 kapal perang ranjau.
Rusia diperkirakan menghabiskan $ 48 miliar untuk militernya tahun ini.
Melangkapi lima besar militer paling kuat di dunia, ada Jepang yang juga terus berupaya meningkatkan peralatan tempurnya.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan untuk mengejar kekuatan militer China yang semakin menunjukkan peningkatan.
Saat ini, Jepang diperkirakan memiliki personel militer aktif sebanyak 247.160 orang.
Selain itu, militer Jepang memiliki 152 pesawat misi khusus - lebih banyak dari negara mana pun di dunia selain AS, menurut statistik Global Firepower - dan armada Angkatan Laut yang tangguh yang berisi 40 kapal perusak.
Ia juga memiliki 3.130 kendaraan lapis baja, 1.004 tank dan 119 helikopterserang.
Jepang diperkirakan menghabiskan $ 49 miliar untuk militernya pada tahun 2020.
Baru-baru ini, pemerintah Jepang juga menyetujui kenaikan belanja militer kesembilan berturut-turut, yang merupakan rekor anggaran pertahanannya.
Dikatakan bahwa kenaikan anggaran tersebut demi mendanai pengembangan pesawat tempur siluman canggih dan rudal anti-kapal jarak jauh untuk melawan kekuatan militer China yang tumbuh.
Kementerian Pertahanan akan mendapatkan rekor 5,34 triliun yen ($ 51,7 miliar) untuk tahun yang dimulai pada bulan April, naik 1,1 persen dari tahun ini. Dengan mayoritas Suga di parlemen, penetapan anggaran sudah pasti, dikutip dari Aljazeera (21/12/2020).
Pemerintah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga melanjutkan ekspansi militer kontroversial yang dilakukan oleh pendahulunya, Shinzo Abe, untuk memberi pasukan Jepang pesawat, rudal, dan kapal induk baru dengan jangkauan dan potensi yang lebih besar untuk melawan musuh potensial, termasuk negara tetangga China.
Itulah beberapa negara yang memiliki militer paling kuat di dunia dan terus bersaing.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari