Penulis
Intisari-online.com - Hampir semua tempat di dunia pasti ada tempat angker dan diyakini sebagai tempat berhantu.
Salah satunya adalah danau yang terletak di Timor Leste berikut ini.
Danau ini dikenal dengan nama Sia Maubara, alias Lago Maubara, sebuah danau dengan luas sekitar 8 hektar.
Jika dilihat, tempat ini sebenarnya adalah tempat yang indah, bahkan sangat bagus untuk dijadikan obyek pariwisata.
Terletak di cagar alam, rumah ini merupakan rumah bagi ribuan burung.
Sia Maubara bahkan dianggap sebagai surganya pengamat burung dan tempat bersejarah.
Jika mendatangi danau ini, akan disuguhkan dengan pemandangan burung Pelikan Australia dan banyak spesies burung lainnya.
Burung lain yang sering terlihat di danau ini di antaranya adalah Black-doves, Pink-heades Imperial Pigeons, Joquil Parrots, Streal-breasted Honeyeaters, dll.
Baca Juga: Sejarah Timor Leste: Perang Portugis-Belanda Memisahkan Pulau Timor
Selain keindahan danau Sia Maubara dengan keanekaragaman burung yang berada di tempat itu.
Ternyata Sia Maubara juga merupakan tempat bersejarah, dan memiliki kisah tragis, hingga disebut sebagai tempat berhantu di Timor Leste.
Selama perang kemerdekaan dengan Indonesia, milisi Indonesia dikatakan telah membunuh setidaknya 200 orang Timor.
Pembunuhan ini dikenal dengan Pembantaian Gereja Liquica.
Kemudian, salah satu cara untuk menghilangkan jejak, adalah dengan menenggelamkan jenazah di Sia Maubara.
Hal ini pun terkonfirmasi ketika Australia Marine Drivers menemukan dua belas mayat korban dari pembantaian di Sia Maubara.
Kejahatan tersebut pertama kali diinvestigasi oleh diplomat Australia atas undangan Pemerintah Indonesia.
Namun dikatakan bahwa laporan tersebut tidak dirilis hingga tahun 2001.
Kemudian, hal itu diselidiki oleh tim Polisi Internasional yang kemudian dikenal sebagai Detasemen TKP UNTAET.
UNTAET bertugas di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mewakili negara-negara Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Filipina, serta Spesialis TKP Polisi Militer Australia dan Selandia Baru .
Unit ini awalnya dipimpin oleh petugas polisi Steve Minhinett dari Inggris Raya.
Itu kemudian diperintahkan oleh petugas polisi Amerika Karl Clark , dan sangat bergantung pada perwira intelijen Amerika Allen Williams.
Investigasi ini menghasilkan sejumlah besar penggalian korban tewas, pernyataan saksi diambil, dan pada akhirnya tuduhan pembunuhan, penyiksaan, deportasi paksa dan pembunuhan.
Dikatakan diajukanoleh 21 Perwira Indonesia, dan Milisi Timor yang pro-Indonesia.
Terlepas dari masa lalu yang penuh kekerasan dan kelam, Sia Maubara tetap menjadi tempat yang penuh keindahan.
Mata air biru memancar, dan di pinggirnya banyak pepohonan mati yang diputihkan matahari.
Hal itu juga memberikan suasana menakutkan, mengingat tragedi yang pernah terjadi di masa lalu, juga danau ini juga konon banyak buaya yang hidup di dalamnya.