Studi menemukan, orang yang mengikuti puasa alternatif, tidak makan terlalu banyak kalori pada hari-hari puasa.
Sebuah studi perbandingan menunjukkan, orang yang mengikuti puasa alternatif hanya mengonsumsi 10 persen lebih banyak kalori pada hari-hari non-puasa.
Metode puasa alternatif ini membuat orang-orang dapat menurunkan berat badan sebanyak 4,5-6 kilogram dalam tiga bulan.
Di samping itu, juga menurunkan tekanan darah dan resistensi insulin.
Kondisi ini mempromosikan autophagy, pembersihan sel yang memungkinkan tubuh membuang sel-sel lama dan rusak untuk menggantinya dengan yang baru.
Kekurangannya, diet ini tidak mudah untuk diikuti. Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine pada 2017.
Di mana, sebanyak 38 persen orang yang menjalani puasa alternatif gagal, dibandingkan dengan 29 persen pelaku diet biasa yang membatasi kalori.
2. Diet 5: 2
Diet 5: 2 adalah versi puasa alternatif yang populer.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR