Intisari-Online.com - Hubungan intim merupakan salah satu, meski bukan satu-satunya, perekat hidup perkawinan antara suami-istri.
Namun, ini mungkin tidak selamanya berjalan mulus-mulus saja.
Ada penyebab yang membuat gairah seksual istri menjadi turun, hingga membuat mereka tidak ingin berhubungan intim dengan pasangannya.
Memahami berbagai penyebab penurunan libido ini bisa jadi penting untuk mencegah timbulnya masalah dalam hubungan, termasuk mengatasi persoalan yang mendasarinya.
Baca Juga: Wanita Semakin Berumur, Semakin Menomorduakan Kepuasan Seksual, Lalu Apa Nomor Satunya?
Jarang merasakan adanya hasrat seks atau merasa terganggu dengan berkurangnya fantasi seks tersebut juga bisa menjadi gejala penurunan libido pada wanita.
Berikut ini adalah ragam penyebab hasrat gairah seks wanita bisa turun yang perlu diketahui:
1. Kurang tidur
Sebuah studi pada 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa, bagi wanita, lebih banyak tidur menyebabkan tingkat hasrat seksual yang lebih tinggi dan gairah yang lebih baik keesokan harinya.
Faktanya, hanya satu jam tambahan waktu tidur dikaitkan dengan peningkatan 14 persen kemungkinan seorang wanita akan melakukan aktivitas seksual dengan pasangan.
Dengan demikian, kurang tidur dikaitkan dengan penyebab gairah seks pada wanita turun.
Jika Anda memiliki masalah denga tidur, dapat memanfaatkan memperbaiki gaya hidup atau mengonsumsi obat-obatan tertentu resep dari dokter.
2. Sedang menghadapi beberapa masalah dengan pasangan
Melansir Self, masalah dalam suatu hubungan bisa membuat wanita kesulitan untuk mendapatkan mood.
Selain itu, lamanya menjalin hubungan juga dapat memengaruhi penurunan gairah seks pada wanita.
Di mana, di awal hubungan, wanita bisa memiliki libido yang tinggi terhadap pasangan, kemudian menurun seiring berjalannya waktu.
Kondisi ini terbilang normal terjadi. Untuk mengatasi penyebab penurunan gairah seks ini, Anda perlu menyelesaikan masalah yang terjadi dan melakukan hal-hal baru bersama pasangan.
Anda mungkin juga akan membutuhkan bantuan psikolog atau ahli untuk mengatasi masalah rumah tangga atau dengan pasangan.
Baca Juga: Tanda-tanda Hamil 15 Minggu; Energi dan Gairah Seksual Tinggi, Anda?
3. Terpapar bahan kimia yang berpotensi mengganggu endokrin
Beberapa jenis ftalat, golongan bahan kimia yang ditemukan dalam plastik, produk perawatan pribadi, produk pembersih, dan bahkan makanan cepat saji, diduga merupakan pengganggu endokrin.
Artinya, paparan yang cukup dapat mengacaukan hormon dalam tubuh, seperti menurunkan kadar testosterone pada wanita.
Testosteron yang lebih rendah berarti libido yang lebih rendah.
Sebuah studi dari University of Rochester menunjukkan bahwa wanita yang memiliki lebih banyak ftalat dalam urine, 2,5 kali lebih mungkin untuk melaporkan masalah libido.
Untuk mengatasi persoalan ini, Anda perlu mencari barang kebutuhan yang benar-benar aman bagi kesehatan tubuh.
4. Konsumsi obat tertentu
Beberapa obat, seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan pil KB atau transdermal, diketahui dapat mengganggu libido.
Jika mendapati masalah ini, akan lebih baik jika Anda segera menemui dokter untuk membahas obat alternatif yang memungkinkan.
Baca Juga: Wanita Berbulu Lebat Punya Gairah Seksual Tinggi, Mitos atau Fakta?
5. Baru saja melahirkan atau memasuki masa masa menopause
Mengenai faktor hormonal (yang tidak dipengaruhi oleh obat-obatan atau lingkungan), ada dua hal yang bisa menyebabkan penurunan gairah seks pada wanita, yakni setelah melahirkan dan pascamenopause.
Dalam tahun pertama setelah kehamilan, dorongan seksual seorang wanita cederung akan berkurang karena alasan fisiologis.
Pasalnya, prolaktin atau hormon yang memfasilitasi produksi ASI meningkat setelah melahirkan dan itu secara langsung berhubungan dengan penurunan dorongan seksual.
Wanita mungkin juga kurang bergairah setelah melahirkan karena kelelahan yang baru dialami.
Sementara, saat menopause, penurunan gairah seks sangat dipengaruhi oleh penurunan kadar estrogen pada tubuh wanita.
Penurunan hormon ini juga dapat membuat vagina menjadi kering, sehingga seks dapat menjadi menyakitkan atau tidak nyaman.
Meski demikian, tidak sedikit wanita yang telah menopause masih bisa menikmati seks.
Kondisi itu salah satunya bisa juga terjadi karena pascamenopause, wanita dapat menerima terapi hormon untuk meningkatkan dorongan libido ke level sebelumnya.
6. Konsumsi alkohol berlebihan
Gaya hidup kurang sehat seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol pada kenyatannya dapat membuat wanita merasa sangat lelah sehingga gairah seksnya turun.
Alkhol dapat mengacaukan tubuh dengan berbagai cara, salah satunya mengganggu regulasi hormon dalam sistem reproduksi.
Jika Anda seorang peminum berat, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan libido.
7. Merokok atau menggunakan narkoba
Nikotin adalah vasokonstriktor, yang berarti menurunkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bagi wanita, meskipun aliran darah ke organ seks tidak sepenting pria untuk terangsang, nikotin dikaitkan dengan penurunan libido.
Tak hanya merokok, penggunaan obat terlarang, seperti heroin dapat pula berdampak negatif pada dorongan seks pada wanita.
Untuk mendapatkan kembali gairah seks yang turun, wanita perlu menjauhi rokok dan narkoba.
Baca Juga: Ambil Buah Ini dan Gigitlah, Lalu Rasakan Hubungan Suami-Istri pun Makin ‘Greng’
8. Stres
Melansir WebMD, stres bisa merusak segalanya, mulai dari kulit, kebiasaan tidur, termasuk gairah seks wanita.
Stres membuat sesoerang menjadi cemas, terganggu, dan mengeluarkan hormon yang rusak.
Karena stres memengaruhi tidur, itu juga dapat menyabotase libido wanita.
Wanita perlu bicara dengan pasangan atau ahli untuk mengatasi stres yang memicu penurunan gairah seks.
9. Penyakit
Banyak kondisi medis atau penyakit baik yang berkaitan dengan organ seksual maupun non-seksual dapat memengaruhi keinginan wanita untuk melakukan hubungan seks.
Penyakit menular seks (PMS) jelas bisa sangat memengaruhi gairah seks wanita.
Rasa sakit yang dapat dirasakan ketika berhubungan seks atau kesulitan orgasme alhasil bisa menurunkan minat wanita untuk berhubungan badan.
Baca Juga: Khasiat Torpedo Kambing, Benarkah Seperti yang Selama Ini Beredar di Masyarakat?
Sementara, beberapa penyakit non-seksual, seperti artritis (radang sendi), kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit saraf juga dapat menjadi penyebab gairah seks pada wanita turun.
Untuk mengatasi penyebab penurun gairah seks ini, wanita perlu mengatasi beragai penyakit yang mendasarinya. (Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Penyebab Gairah Seks pada Wanita Turun dan Cara Mengatasinya"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari