Intisari-Online.com - Gairah seksual di awal membina biduk rumah tangga mungkin saja sirna tak berbekas gara-gara kaum perempuan abai dalam merawat dan menjaga kebersihan vagina.
Sebelum hal itu terjadi, kaum perempuan perlu menjaga kebersihan vagina.
Sebetulnya, secara alamiah, vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri.
Mekanismenya cukup gamblang diungkapkan di dalam buku Mayo Clinic Family Health Book - Panduan Kesehatan Keluarga (2009), yakni, dinding vagina menghasilkan cairan sendiri yang membawa sel mati dan organisme ketika mengalir ke bawah dan keluar.
Cairan sehat ini dapat tidak berwarna atau seperti susu dan menjadi kuning bila mengering. Dia agak licin dan berbau tidak menyengat.
(Baca juga: Salah Kaprah Mitos Keperawanan)
(Baca juga: Jangan Salah Kaprah, Flu Tidak Memerlukan Antibiotik)
Karena vagina telah memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam menjaga kebersihan diri sendiri, kaum perempuan tidak perlu membersihkan vagina menggunakan sabun yang terlalu keras.
Vagina cukup dicuci sehari sekali dengan sabun lunak dan air. Kata dr. Gloria Novelita, Sp.KK, sabun lunak di sini artinya sabun yang tidak mengandung antiseptik dan parfum.
Biasanya, sabun tersebut memiliki label mild-soap.
“Sabun digunakan hanya untuk membersihkan vagina bagian luar,” kata dr. Gloria.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR