Kelebihan serat bisa menyebabkan konstipasi atau diare. Ingatlah untuk menganggap serat sebagai massa yang menarik air di saluran GI.
Jika Anda tidak memiliki cukup cairan dalam sistem Anda atau Anda belum mengonsumsi cairan yang cukup, dehidrasi pada saluran GI dapat terjadi, yang menyebabkan pengerasan dan kesulitan mengeluarkan tinja.
Ini terutama terjadi ketika serat tersebut terutama serat larut seperti yang ditemukan dalam oatmeal, kacang-kacangan, apel, stroberi, atau blueberry.
Gejala yang berlawanan, seperti diare dan tinja yang longgar, dapat terjadi ketika bagian ini terdiri dari serat tidak larut yang ditemukan dalam gandum, bekatul jagung, sayuran berdaun, brokoli, dan tomat.
Meskipun menambahkan serat yang tidak larut ke dalam makanan Anda bisa menjadi pengobatan yang baik untuk sembelit, terlalu banyak mengonsumsi serat jenis ini dapat menyebabkan diare dan mencret, terutama jika Anda menambah asupan tiba-tiba, yang akan mendorong isi GI Anda traktat lebih cepat.
Terlalu banyak mengonsumsi serat juga bisa menimbulkan gejala tidak nyaman seperti kembung dan kelebihan produksi gas.
Ini paling sering terjadi ketika Anda makan terlalu banyak serat terlalu cepat karena sebagian besar serat tidak akan dicerna atau dipecah saat bergerak melalui saluran GI.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda Tubuh Tak Cukup Konsumsi Sayuran, Termasuk Kram!
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR