Beberapa wanita mengirim anak mereka hidup dengan anggota keluarga mereka atau di badan amal di luar rumah bordil tersebut.
Tindakan itu dilakukan karena mereka tidak ingin anak mereka terjerat dalam kehidupan kelam yang mereka rasakan.
Nodi mengatakan ia juga tidak memiliki kontak dengan anak laki-lakinya yang sekarang berumur 11 tahun.
Anaknya tumbuh dengan mantan mertuanya di Dhaka, yang menurut Nodil lebih baik demikian.
"Kami ingin anak-anak kami jauh dari kami agar mereka dapat menjadi manusia yang lebih baik daripada kami," ujar Nodi.
Biasanya, ada 3000 pria kunjungi rumah bordil tersebut setiap hari.
Banyak dari mereka adalah supir truk atau buruh yang mampir ke Daulatdia yang berdekatan dengan stasiun dan terminal feri sungai Padma.
Baca Juga: 340.000 Personel Dikerahkan, Inilah 25 Daerah yang Mulai Bersiap Menerapkan 'New Normal'
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR