"Aku ditipu saat itu," ujar Nodi.
Melansir CNN, Nodi adalah nama samaran yang ia gunakan dengan kliennya.
"Kemudian aku terjebak di sini."
Saat suaminya dan keluarganya mengetahui apa yang terjadi kepadanya, ia menyebutkan mereka menolak untuk membantunya.
Pasalnya, mereka menolak menanggung rasa malu memiliki urusan dengan rumah bordil tersebut.
Kini, saat usianya sudah 25 tahun, setelah ia dijual dan ditelantarkan, rupanya hidupnya masih bisa lebih naas lagi.
Bangladesh tengah menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Nodi kemudian menghadapi masalah baru: kelaparan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR