Hampir 1.500 wanita dan perempuan hidup berjejalan dalam lokasi berukuran 12 ekar, atau 48562.3 meter persegi.
Mereka hidup dalam kondisi mengerikan, daerah kumuh yang sesak, lorong-lorong padat yang dipenuhi dengan gubuk-gubuk besi bergelombang.
Juga banyak toko-toko kecil dan selokan terbuka.
Banyak dari wanita itu melahirkan anak-anak mereka di dalam rumah bordil.
Baca Juga: 5 Hari Berturut-turut Kasus Covid-19 Turun, Puncak Pandemi Sudah Lewat?
Para pengamat mengatakan saat ini ada 500 anak kecil di sana, termasuk 300 yang berumur di bawah 6 tahun.
"Kami tidak mendapatkan (makanan) apapun," ujar Nodi.
"Jika dilanjutkan, anak-anak ini akan mati kelaparan.
"Kami hanya bisa berharap virus ini akan segera pergi."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR