Advertorial

Dikabarkan 'Menghilang', Faktanya Kim Jong-Un Bukan Pemimpin Korea Utara Pertama yang 'Hilang' Bak Ditelan Bumi, Lalu Siapa Saja?

May N

Editor

Intisari-online.com -Korea Utara sedang kebingungan karena pemimpin mereka saat ini Kim Jong-Un dikabarkan menghilang.

Dan tidak seperti biasanya, mereka ingin semua orang di seluruh dunia mengetahui akan hal ini.

Beredar rumor dan desas desus mengenai menghilangnya Kim Jong-Un, dari kabar ia memulihkan diri dari operasi jantung sampai rumor ia meninggal dunia.

Kenyataannya, Korea Utara tidak sedang mengalami hal ini pertama kali.

Baca Juga: Hadapi Corona 9 Tips Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Tetap Tenang di Sekitar Virus Corona, Salah Satunya dengan Minum Banyak Air

Ya, pemimpin mereka menghilang seperti ini, bukan kali pertama.

Beberapa absen karena masalah besar termasuk meninggal, penyakit atau penyiksaan.

Namun menghilang karena sengaja bukanlah salah satunya.

Membatasi antara spekulasi dan rumor sangatlah sulit di tengah kerahasiaan di negara terisolasi yang disenjatai nuklir tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 29 April 2020, Leo Gunakan Minyak Esensial untuk Membuat Tenang dan Libra Siapkan Air Panas untuk Mandi

Kala para pemimpin Korea Utara menghilang seperti ini hanya menunjukkan keterputusan antara keingintahuan yang tidak terpuaskan tentang apa yang terjadi di dalam negara yang terisolasi dan bersenjatakan nuklir dan jubah kerahasiaan yang tebal di seputar kepemimpinannya.

Ini adalah beberapa catatan mengenai kasus hilangnya pemimpin Korea Utara dan kapan laporan mengenai kematian pemimpin mereka muncul terlalu dini:

Kim Il-Sung

Sebelum kematiannya tahun 1994, tidak diragukan lagi tidak ada orang yang paling dibenci sekaligus ditakuti Korea Selatan selain pendiri Korea Utara Kim Il-Sung.

Baca Juga: Tercatat Data Kematian Covid-19 773, Kematian Akibat Virus Corona Disebut-sebut Bisa Lebih dari 2000 Kematian, Data ini Petunjuknya

Kekuatannya meluncurkan serangan dadakan kepada Korea Selatan pada Juni 1950 memicu perang yang kemudian menarik intervensi masif oleh Amerika Serikat dan China.

Selain itu, perang tersebut juga telah membunuh dan mencederai jutaan orang sebelum gencatan senjata tiga tahun kemudian.

Ia juga mengirim komando dalam usaha yang gagal untuk membunuh presiden Korea Selatan pada tahun 1968.

Baca Juga: Sejarah Virus Corona di Indonesia; Indonesia Akhirnya Melaporkan Dua Kasus Virus Corona pada Awalnya

Selain itu ia juga mengirim agen untuk menanam bom yang membunuh 21 orang, termasuk beberapa menteri di kabinet Korea Selatan selama kunjungan presidensial ke Myanmar pada 1983.

Saat koran Korea Selatan melaporkan ia meninggal pada November 1986, publik untuk beberapa saat kewalahan dengan euforia sekaligus kepanikan tentang stabilitas perbatasan mereka.

Laporan mulai berputar pada November 16 ketika koran Chosun mempublikasikan cerita pendek oleh koresponden Tokyo yang melaporkan rumor di Jepang bahwa Kim Il-Sung telah meninggal dunia.

Keadaan menjadi tidak stabil keesokan harinya ketika juru bicara militer Korea Selatan mengumumkan bahwa Korea Utara menggunakan pengeras suara di perbatasan bertabur ranjau untuk mengumumkan bahwa dia ditembak mati.

Baca Juga: Cara Mudah dan Ampuh Untuk Gandakan Aplikasi di Perangkat Smartphone

Chosun merilis edisi ekstra untuk laporkan cerita tersebut pada 17 November.

Hari itu hari Senin, ketika koran tersebut biasanya tidak terbit tetapi tetap aneh pada saat itu, dan terbitkan total tujuh halaman untuk gambarkan pembunuhan Kim Il-Sung pada 18 November.

Headline di halaman depan berjudul "Kim Il-Sung ditembak mati".

Koran lain tuliskan cerita yang sama, menambahkan ketegangan yang tiba-tiba berakhir beberapa jam berikutnya ketika Kim Il-Sung tiba-tiba muncul dalam keadaan hidup dan baik-baik saja di bandara Pyongyang untuk menyambut delegasi Mongolia.

Baca Juga: Padahal Meninggal karena Corona, Namun Jenazah Pria Ini Dibawa Tanpa Peti, Hanya Dikafani dan Bahkan Keluarga Ikut dalam Ambulans

Chosun, koran dengan oplah terbesar di Korea Selatan, tidak pernah menerbitkan koreksi.

Namun mereka secara resmi meminta maaf mengenai berita tersebut bulan lalu sekaligus menandai 100 tahun berdirinya koran tersebut.

Chosun juga meminta maaf terkait laporan 2013 silam yang mengatakan penyanyi dan anggota partai penguasa senior Hyon Song-Wol telah dieksekusi.

Hyon muncul kembali di publik pada Mei 2014 dan sekarang dianggap sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di Korea Utara, menemani Kim Jong-Un pada beberapa pertemuan internasional.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Agar Olahraga Tak Berakhir dengan Bencana, Ini Langkah yang Harus Anda Lakukan dan Cara Mengatasinya di Rumah

Kim Jong-Il

Kim Jong-Il, ayah dari Kim Jong-Un juga pernah menjadi subjek dari berbagai laporan dan rumor mengenai kematiannya.

Pada tahun 2004, ledakan besar di stasiun kereta api Korea Utara pada perbatasan mereka dengan China menginspirasi usaha pembunuhan.

Baca Juga: Turun dari Mobil Travel, Pemudik dari Jakarta ini Alami Sesak Napas dan Tergeletak di Pinggir Jalan, Rupanya Inilah yang Terjadi

Pasalnya, Kim Jong-Il lewat beberapa jam sebelumnya dalam perjalannya kembali dari Beijing.

Tabrakan dua kereta pembawa bahan bakar dilaporkan menewaskan dan melukai ribuan orang.

Namun hubungan dengan perjalanan Kim Jong-Il tidak pernah dikonfirmasi.

Desas desus tentang kematian Kim Jong-Il mengikuti sakit stroke-nya pada tahun 2008 menjadi sangat sering diberitakan.

Baca Juga: Terhitung Langka Menyerang Anak Kecil, Dokter di Inggris Peringatkan Covid-19 Bisa Menjadi Penyakit Sangat Serius Saat Menyerang Anak Kecil

Hal tersebut sampai membuat dewan pengatur finansial Korea Selatan pada tahun 2009 menginvestigasi apakah rumor tersebut disebarkan untuk memanipulasi stok pasar.

Saat Kim Jong-Il akhirnya meninggal pada Desember 2011, di tahun yang sama sakitnya menjadi lebih parah dan lebih sering menghilang dari publik, dunia luar tidak tahu sama sekali sampai media Korea Utara mengumumkannya dua hari kemudian.

Kakak perempuannya yang juga berkuasa, Kim Kyong-hui, memiliki kisah mengenai desas desus dini kematiannya.

CNN pada Mei 2015 mengutip defektor Korea Utara untuk laporkan jika Kim Jong-Un telah meracuninya hingga mati.

Baca Juga: Seperti Apa Gejala Masuk Angin Akut Itu? Salah Satu Cara Mengatasinya Adalah Dengarkan Sinyal Tubuh

Namun pada Januari kemarin wanita berumur 73 tahun tersebut tunjukkan dirinya kepada publik pertama kalinya setelah 6 tahun, duduk dekat keponakannya saat konser.

Kim Jong-Un

Laporan kontradiktif yang beredar jika Kim entah sakit, dalam kondisi vegetatif atau baik-baik saja mengikuti operasi jantungnya yang mungkin terjadi atau tidak terjadi.

Pada tahun 2014, Kim menghilang dari publik selama hampir 6 minggu sebelum kemudian muncul lagi dengan tongkat jalan.

Baca Juga: Tak Putus Asa Kehilangan Pekerjaan Karena Covid-19, Pria Ini Banting Setir Jualan Sayur Online

Agen mata-mata Korea Selatan mengatakan ia sehabis menghilangkan kista dari pergelangan kakinya.

Pada tahun 2016, media Korea Selatan mengutip ucapan agen intelijen yang mengatakan Kim mengeksekusi mantan pimpinan militer untuk korupsi dan tuduhan lainnya.

Namun beberapa bulan kemudian, media Korea Utara tunjukkan orang tersebut, Ri Yong-Gil hidup dan bertugas di posko senior yang baru.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait