Erupsi Gunung Tambora
Erupsi Gunung Tambora tercatat memiliki skala VEI 7.
Laporan ilmiah itu berisi analisa bagaimana dampak letusan dahsyat Gunung Tambora hingga menyebabkan dunia 'lumpuh'.
Bersamaan dengan itu, diperoleh pula bukti-bukti keterkaitan antara letusan Gunung Tambora dengan kekalahan Napoleon Bonaparte pada perang di Waterloo saat melawan tentara sekutu.
Dikutip TRIBUNJOGJA.com dari MAIL ONLINE, muntahan abu vulkanik yang mengandung listrik Gunung Tambora melesat ke atmosfir bumi hingga menyebabkan memburuknya cuaca global.
Bahkan letusan ini telah mengubah sejarah Eropa, terutama setelah peperangan di Waterloo.
Para sejarawan sebenarnya sudah sejak lama mengetahui bahwa Napoleon Bonaparte dikalahkan tentara sekutu lantaran kondisi cuaca buruk.
Medan perang menjadi berlumpur akibat turunnya hujan deras yang membantu gerakan tentara sekutu untuk mengendap-endap dalam medan yang basah.
Kini para sejarawan kian percaya bahwa Gunung Tambora di Pulau Sumbawa yang meletus dua bulan sebelum peperangan itulah yang telah mengantarkan dunia pada 'Tahun Tanpa Musim Panas' pada 1816.
Akibat letusan itulah turun hujan lebat di Eropa hingga menguntungkan pasukan sekutu dalam mengalahkan Napoleon Bonaparte.
Baca Juga: WHO Sebut Indonesia dan India Berpotensi Jadi Episenter Baru Pandemi Virus Corona, Ini Alasannya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR