Advertorial
Intisari-Online.com -Amerika Serikat kini menjadi negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak di dunia.
Dilansir dariworldometers pada Senin (6/4/2020) pagi, jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 336.673 kasus.
Dengan catatan 9.616 kasus kematian dan 17.977 orang dinyatakan sembuh.
Tingginya angka kasus virus corona di Amerika Serikat, membuat negara adidaya ini kelawahan.
Salah satunya di New York.
Dilaporkan, kota New York City menjadi kota dengan jumlah kasus positif virus corona tertinggi di Amerika Serikat.
Yaitu sekitarlebih dari 122.000 kasus dengan ribuan kasus kematian.
Bahkan pada hari Sabtu (4/4/2020), angka kematian meningkat drastis dalam waktu 24 jam.
Tercatat ada 630 kematian dalam sehari. Ini merupakan rekor.
Sementar pada hari Minggu (5/4/2020), ada594 kasus kematian.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan di Microwave, Salah Satunya Buah Beku
Tingginya angka kematian dalam sehari membuat pihak rumah sakit kewalahan.
Sebab mereka tak hanya merawat pasien yang telah meninggal dunia, namun juga pasien yang dinyatakan positif.
Akibatnya, lorong-lorong rumah sakit di New York dipenuhi kantong mayat.
Contoh, apa yang terjadidi Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Senin (6/4/2020), Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn merupakansebuah rumah sakit episentrum (pusat rumah sakit) virus corona diNew York City.
Tak heran, rumah sakit ini dibanjiri pasien Covid-19 dan harus menggunakan setiap ruang yang tersedia.
Karena banyak ruangan dikhususkan untuk ruang isolasi dan ruang perawatan, maka tidak ada tempat bagi para jenazah pasien virus corona.
Jika pun ada, kamar mayat itu sangatlah penuh.
Dari foto-foto yang beredar, terlihat petugas medis membawa ratusan mayatke truk berpendingin, yang berfungsi sebagai kamar mayat sementara, lapor Daily Mail.
Truk-truk seperti itu telah terlihat di seluruh kota dan bahkan di dunia.
Gubernur Andrew Cuomo mengatakan pasienrawat inap baru telah turun 50 persen dalam 24 jam dan jumlah orang yang dipulangkan "naik".
Walau begitu, dia tidak bisa menjamin bahwa kondisi ini akan cepat berakhir.
"Kami tidak akan tahu apa yang akan terjadi dalambeberapa hari ke depan. Apakahturun atau malah naik," ucapCuomo.
Tapi sejauh ini,Cuomo mengatakan bahwa seluruh negara bagian di Amerika Serikat sedang berada di puncak krisis pandemi virus corona.
Dan "agak lama untuk kembali ke keadaan normal".
Menurut pihak pemerintah AS, ada tiga negara bagian yang memiliki kasus kematian tertinggi akibat vius corona.
Mereka adalahNew York, Michigan, dan Louisiana.
Walau begitu,gubernur dari delapan negara bagian menolak mengeluarkan perintah tinggal di rumah yang bertujuan memperlambat penyebaran virus mematikan ini.