Advertorial

Ada Lebih dari 300.000 Kasus Virus Corona, Rusia Kirim 60 Ton Peralatan Medis ke Amerika Serikat, 'Trump Sangat Bersyukur atas Bantuan Ini'

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Amerika Serikat dan Rusia dikenal sebagai negara musuh.

Alasannya kedua negara merupakan salah satu negara besar yang memiliki kekuatan militer yang hebat.

Siapapun presidennya, sepertinya hubungan kedua negara selalu 'panas'.

Namun walau begitu, nyatanya Rusia kini membantu Amerika Serikat dalam memerangi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Kabur dari Rumah Sakit Setelah Positif Covid-19, Wanita Ini Malah Lakukan Hal Berbahaya yang Bisa Bikin para Polisi yang Menangkapnya Tertular Virus Corona

Diketahui saat ini Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak di dunia dengan lebih dari 336.830 kasus.

Lalu jumlah kematian mencapai 9.618 kasus dan 17.977 orang dinyatakan sembuh.

Sementara Rusia memiliki 5.389 kasus dengan 45 kematian dan 355 orang dinyatakan sembuh.

Perbedaan yang sangat jauh bukan?

Baca Juga: Baru Datang dari Provinsi yang Kasus Virus Coronanya Tertinggi se-Indonesia, Eva Yolanda Malah Disambut Ribuan Orang di Kampung Halamannya

Nah, melihat hal ini, dilansir dari nypost.com pada Senin (6/4/2020), militer Rusia mengatakan bahwa mereka mengirim 60 ton peralatan medis seperti ventilator, masker, respirator dan barang-barang lainnyake Amerika Serikat.

Peralatan medis tersebut dikirim pada hari Rabu dan Kamis ke New York, negara bagian yang paling terdampak dari virus corona.

Pengiriman ini dilakukan setelahKementerian Luar Negeri Rusia mendengargubernur dan walikota di New York mengatakan mereka kekurangan peralatan pelindung diri dan ventilator.

Bahkan Presiden Trump langsung berbicara sendiri dengan Presiden Putin lewat telepon.

Dia terdengar antusias tentang bantuan Rusia.

"Presiden Trump dengan penuh syukur menerima bantuan kemanusiaan ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebagaimana dikutip oleh kantor berita Interfax pada hari Selasa.

Sementarajuru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus mengatakan mereka berterima kasih atas bantuan kemanusiaan yang Amerika Serikat dapatkan.

"Kedua negara telah memberikan bantuan kemanusiaan satu sama lain di masa krisis di masa lalu."

"Dan tidak diragukan lagi akan melakukannya lagi di masa depan," tambahnya.

"Ini adalah waktu untuk bekerja sama untuk mengatasi musuh bersama yang mengancam kehidupan kita semua."

Nantinya,setiapperalatan iyang diterima akan diperiksa dengan cermat untuk memastikan peralatan itu sesuai dengan persyaratan kualitas dari Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS.

Baca Juga: Dulu Sebut 'Flu Musiman' dan Tolak Lockdown, Kini Trump Pontang-panting Atasi Virus Corona, Sudah Capai 336.673 Kasus!

Tidak hanya Amerika Serikat, Rusia juga membantu Italia.

Dilaporkan militer Rusia pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengirim sedikitnya 15 pesawat peralatan medis dan personel untuk membantu Italia melawan virus corona.

Ini bukan kali pertama kedua negara saling membantu.

Tapi umumnyaAmerika Serikat-lah yang menyumbangkan pasokan ke negara-negara yang diperangi daripada menerima bantuan.

Contoh pada awal 1990-an, di tengah jatuhnya Uni Soviet yang dilanda kemiskinan, Amerika Serikat mengirim bantuan makanan dalam bentuk paha ayam murah.

Tiga dekade kemudian, Moskow mendapat kesempatan untuk membalikkan keadaan.

Sebuah pesawat angkut militer Rusia An-124 mendarat di Bandara Internasional Kennedy di New York.

Pesawat tersebut membawamasker dan ventilator dari Rusia untuk kota metropolis yang dilanda pandemi.

Wah, apakah hubungan Donald Trump dan Vladimir Putin membaik?

Baca Juga: Sama-sama Lockdown, Ini Bedanya Cara China dan Negara Lain Atasi Virus Corona, Kalau Tidak Lockdown? Cara Korea Selatan yang Paling Baik!

Artikel Terkait