Setelah itu hal mengejutkan dilakukan oleh si laki-laki berkaus hitam, ia menarik tangan DE dan berupaya membawanya masuk ke dalam mobil.
Saat itulah AD dan RS melancarkan aksi heroiknya menyelamatkan DE.
"Kami gigit tangannya, kami pukul batu ke tubuhnya serta pintu mobil. kami tendang-tendang dan berontak sebisanya. Kami juga berteriak, ada maling !!!," terang AD dan RS.
Akai bocah-bocah SD itu pun membuat tangan kuat laki-laki berkaus hitam melepas tubuh DE, sehingga DE bisa keluar daria mobil.
Akhirnya mereka bisa kabur dan selamat dari peristiwa yang diduga penculikan itu.
Terungkap pula jika kesadaran AD akan situasi yang dihadapinya lantaran tontonan yang dilihatnya di televisi dan Youtube.
"Saya langsung sadar kalau itu penculik seperti yang saya lihat di televisi dan di YouTube. Makanya saya berkeras ingin menyelamatkan teman saya. Saat itu kami langsung lapor ke warga dan pak guru," pungkas AD.
Terkait sosok bocah-bocah pemberani ini, Kepala SDN Jetis mengatakan jika mereka dikenal rajin, berkepribadian baik, dan pemberani.
DE merupakan siswa pindahan dari SD sebelah, sehingga sementara masih mengenakan seragam yang berbeda.
Diduga oleh Anggraini, DE menjadi sasaran terduga penculik lantaran parasnya.
"Mungkin karena parasnya yang ganteng dan kulitnya yang putih, DE jadi sasaran penculik.
"Mereka itu anak-anak baik dan jujur. Syukur alhamdulilah, mereka lolos dari penculikan. Kami himbau kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya," kata Anggarini.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR