Intisari-online.com - Kerajaan Banten, yang pernah berjaya di abad ke-16 hingga ke-18, mengalami keruntuhan pada awal abad ke-19.
Faktor-faktor yang kompleks berkontribusi terhadap kemunduran dan akhirnya keruntuhan kerajaan Banten.
Berikut beberapa penyebab utama:
1. Intervensi Kolonial Belanda:
Ekspansi VOC: Belanda, melalui VOC, secara bertahap memperluas pengaruhnya di wilayah Banten.
VOC memaksakan perjanjian perdagangan yang tidak menguntungkan dan berusaha mengendalikan pelabuhan penting Banten.
Perang Berkelanjutan: Perebutan kekuasaan dan perlawanan terhadap Belanda memicu serangkaian perang yang menguras sumber daya dan melemahkan stabilitas kerajaan.
Penjajahan: Pada tahun 1813, Belanda secara resmi menjajah Banten, menandai akhir dari kedaulatan kerajaan.
2. Perebutan Kekuasaan dan Konflik Internal:
Perebutan Tahta: Perebutan tahta antar keturunan sultan sering terjadi, memicu perpecahan dan melemahkan persatuan kerajaan.
Konflik Antar Kelompok: Perselisihan antara bangsawan, ulama, dan pedagang menciptakan ketegangan internal dan menghambat pengambilan keputusan yang efektif.
Pemberontakan: Ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan kerajaan dan kondisi sosial ekonomi yang buruk memicu pemberontakan di beberapa wilayah.
Baca Juga: Benda-benda Peninggalan Ini Menjadi Sumber Sejarah Kerajaan Gowa-Tallo Yang Tak Terbantahkan
3. Faktor Ekonomi:
Penurunan Perdagangan: Aktivitas perdagangan di Banten mengalami penurunan akibat persaingan dengan VOC dan munculnya rute perdagangan baru.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR