Total sebanyak 7 kasus telah terjadi di Gyeonggi (4) dan Incheon City (3).
Akibatnya, lebih dari 10 ribu babi mati karena virus ini.
Untuk menanganinya, Pemerintah Korea Selatan telah menginstruksikan desinfeksi secara intensif di peternakan dan fasilitas lain terkait ternak.
'Kiamat' di Korea Utara
Nah, keberadaan babi-babi yang terjangkit penyakit di Korea Selatan ini ternyata muncul juga di Korea Utara.
Sayangnya, Korea Utara tidak pernah sekalipun men-declare keberadaannya.
Padahal, sebuah laporan resmi menunjukkan bahwa wabah mematikan pada babi yang mendatangkan malapetaka di seluruh Asia Timur telah 'melompat' ke negara Kim Jong Un, Korea Utara.
Sebelumnya, seorang pejabat Korea Selatan melaporkan temuan lima babi hutan ditemukan mati di dekat daerah perbatasan yang memisahkan kedua negara bulan ini.
Ini juga mengisyaratkan limpahan virus mematikan dari Korea Utara, di mana laporan tidak resmi menunjukkan penyakit ini menyebar di luar kendali.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR