Lalu, apa sebenarnya virus yang dimaksud?
Sebelum mengulasnya, mari kita melihat negara mana saja men-declare keberadaan virus tersebut.
China
Sejak 3 Agustus 2018, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan (MARA) China telah mengonfirmasi adanya virus ini.
Tercatat ada 158 kasus terdeteksi di 32 provinsi. Pemerintah kemudian memusnahkan 1.170.000 babi untuk menghentikan penyebaran virus ini.
Vietnam
Wabah virus ini telah menyerang negara penghasil beras terbesar di Asia Tenggara ini sejak 19 Februari 2019.
Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan (MARD) telah mengonfirmasi adanya kasus itu di 63 provinsi.
Akibatnya, lebih dari 5 juta babi telah dimusnahkan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR