Advertorial
Intisari-online.com - Seringkali kita bertanya-tanya bagimana jadinya jika nyamuk menghisap darah penderita HIV lalu menghisap darah orang normal?
Beberapa orang berpikir bahwa "mulut" nyamuk mungkin juga memiliki beberapa virus yang tersisa.
Ketika itu menembus "mulut" yang runcing menusuk ke dalam tubuh orang sehat, akankah virus ini dikirim?
Ini mungkin mengirim ada di sana, tetapi sistem pertahanan kekebalan tubuh kita masih cukup kuat untuk menahannya.
Baca Juga: Pernah Merasa Mual Saat Lapar? Ini Penjelasan dari Kondisi Tubuh Tersebut
Sehingga sedikit virus tidak cukup untuk mengancam kesehatan kita, karena HIV harus memiliki jumlah cukup untuk meninfeksi orang sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa walaupun seseorang memiliki 1000 unit HIV yang bersirkulasi dalam darahnya.
Nyamuk memerlukan sekitar 10 juta gigitan untuk menyebarkan satu unit virus HIV ke unit lainnya.
Pada kenyataannya virus HIV yang dibawa oleh nyamuk tidak akan lebih dari 10 unit saja.
Nah, untuk lebih jelanya tentang apa yang terjadi pada tubuh manusia berikut sistematikanya :
1. Ketika nyamuk menggigit tubuh manusia, mereka hanya menyuntikkan air liur ke kulit kita, dan air liur ini bertindak sebagai pelumas untuk meningkatkan efek mengisap darah.
2. Penyebaran HIV perlu mencapai jumlah tertentu.
Biasanya, jumlah virus dalam 5 ml darah dapat menyebabkan infeksi, tetapi jumlah darah yang dapat dihisap nyamuk lebih sedikit, sekitar 0,03 ml, yang tidak cukup untuk menyebabkan infeksi.
3. Nyamuk hanya mengisap darah, dan tidak akan memuntahkan darah yang dihisap, mereka akan beristirahat, bersembunyi di sudut, dan perlahan-lahan mencerna darah yang baru saja diserap.
Meski demikian, beberapa penyakit bisa ditularkan oleh nyamuk, termasuk epidemi ensefalitis, malaria, demam kuning, demam berdarah dll.
Sejauh ini pula tidak pernah ditemukan penderita HIV yang tertular akibat gigitan nyamuk.
Sedangkan jalur infeksi HIV adalah melakukan kontak seperti tranmisi darah, contohAnda memasukkan darah yang terinfeksi HIV, atau jika pengguna narkoba berbagi jarum suntik yang terinfeksi dengan HIV, atau jika Anda terluka oleh alat medis yang terkontaminasi dengan HIV selama operasi, kemungkinan tertular AIDS sangat tinggi.