Konsumsi mangga bermanfaat bagi ibu hamil termasuk cegah preeklampsia.
Diare: Konsumsi mangga yang berlebihan dapat menyebabkan diare, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi selama kehamilan adalah hal biasa dan dapat diatasi dengan menjaga pola makan tetap terjaga.
Peningkatan risiko diabetes gestasional: Mangga memiliki kadar gula yang tinggi dan dapat menempatkan Anda pada risiko diabetes mellitus yang lebih besar. Makan lebih sedikit mangga, yang memiliki Indeks Glikemik sedang (GI), dapat membantu mengatasi risiko diabetes gestasional.
Kelebihan berat badan bertambah: Mangga kaya akan karbohidrat dan menambah berat kehamilan Anda yang sudah meningkat.
Reaksi alergi: Beberapa orang dapat memiliki reaksi alergi ketika mereka bersentuhan dengan kulit buah atau getah. Jika Anda mengalami ‘gatal mangga’, hindari buahnya.
Reaksi dari mangga yang masak secara buatan: Mangga yang telah matang secara buatan dapat memiliki efek buruk pada ibu dan bayinya. Buah-buahan ini dimatangkan menggunakan kalsium karbida, zat beracun yang mengandung jejak arsenik dan fosfor.
Konsumsi mangga ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kantuk, sakit kepala, pusing, kebingungan, kejang, sariawan dan kesemutan di tangan dan kaki . Jadi pilih mangga yang sudah matang secara alami.
Tips makan mangga yang aman
Memang tidak selalu mudah untuk membeli buah yang matang secara alami.
Namun, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan racun yang Anda konsumsi dengan makan mangga yang tidak organik.
KOMENTAR