Namun jika tidak, otak akan kekurangan oksigen dalam waktu lama.
"Ini bisa menyebabkan kerusakan otak yang irreversible atau tidak bisa kembali normal," kata Eliana.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K) menambahkan, hipoglikemik yang tidak ditangani dengan baik bisa berakibat fatal, bahkan kematian, sebab jarak makan terakhir hingga makan pagi bisa sangat panjang.
Jaraknya bisa mencapai sekitar 12 jam sehingga meningkatkan risiko gula darah turun sangat banyak.
Itulah mengapa seringkali penyandang diabetes diwajibkan makan sebelum tidur, supaya risiko hipoglikemi saat tidur rendah.
Namun, pastikan makanan yang dikonsumsi tidak tinggi gula. Misalnya, buah-buahan atau sayur-sayuran.
"Orang diabet tidak selalu glukosa darahnya tinggi, tapi gampang tinggi dan turun."
"Kalau enggak benar makannya, tengah malam bisa hipoglikemi, keringat dingin, bisa meninggal saat dia tidur," ujarnya. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penderita Diabetes Bisa Meninggal Mendadak, Mengapa?"
Baca Juga: Terlalu Sering Konsumsi Gula, Bukan Hanya Diabetes Akibatnya Tapi Juga Picu Osteoporosis
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR