Advertorial

Sering Dinilai Jorok, 5 Kebiasaan Ini Justru Baik untuk Kesehatan, Jangan Jijik Lagi Ya!

Tatik Ariyani

Editor

Kadang, kebiasaan buruk juga berguna bagi kesehatan. Salah satunya adalah kebiasaan mengupil. kok bisa?
Kadang, kebiasaan buruk juga berguna bagi kesehatan. Salah satunya adalah kebiasaan mengupil. kok bisa?

Intisari-Online.com- Orang-orang memang perlu mengubah kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari, namun hal itu juga memerlukan waktu.

Menurut penelitian terbaru, kita membutuhkan waktu setidaknya 66 hari untuk mengubah perilaku dan membuatnya menjadi kebiasaan.

Namun, tidak semua kebiasaan tidak pantas benar-benar menjadi sesuatu yang mengerikan.

Dilansir dariBright Side, inilah kebiasaan jorok yang paling umum dilakukan, namun sebenarnya berdampak baik bagi kesehatan:

Baca Juga: 8 Cara Hidup Sehat Ini Sebenarnya Mudah Dilakukan, Sayangnya Sering Diabaikan, Apa Itu?

1. Kencing saat mandi

Mungkin hal ini tidak pantas untuk kencing di saat kita mandi dengan menggunakan shower, tetapi para peneliti menemukan bahwa hampir 75% orang telah melakukannya setidaknya satu kali dalam hidup mereka.

Sebenarnya, asam urat dan amonia dalam kencing dapat membantu seseorang mencegah infeksi jamur di jari-jari kaki.

Baca Juga: Ini Tandanya Bila Kebanyakan Minum Air, Salah Satunya Gampang Kram

2. Meludah

Meludah bisa terlihat menjijikkan, terutama jika dilakukan di tempat umum.

Namun, ketika kita melakukannya setelah berolahraga, hal itu bisa membantu kita bernapas lebih mudah.

Ketika kita berolahraga, kita cenderung bernapas melalui mulut dan ini dapat menghasilkan lebih banyak air liur yang mengganggu pola pernapasan kita.

Oleh karena itu, sangat normal membuang lendir berlebihan yang dihasilkan setelah berlari dengan meludahkannya.

Baca Juga: Mencuri Bayi Langsung dari Rahim dengan Membedahnya, Remaja Ini Dituduh Lakukan Kejahatan Biadab, Apa Motif Sebenarnya?

3. Kentut

Tubuh kita melepaskan gas sekitar 14 kali sehari dan sekitar 3-5 kali selama tidur.

Sebagai aturan, saluran pencernaan mulai menghasilkan karbon dioksida dan metana sekitar 6 jam setelah makan dan kentut membantu tubuh menyingkirkannya.

Jika mencoba menahan gas, hal itu bisa memicu sakit perut dan kembung.

Baca Juga: Pengemudi Ini Mencoba Menipu Polisi Setelah Kejar-kejaran dalam Kecepatan 220 Km/Jam, Apa yang Terjadi?

4. Bersendawa

Bersendawa setelah makan besar sebenarnya baik untuk perut.

Menahan sendawa dan menympan gas di dalam perut dapat menyebabkan asam lambung ke tenggorokan yang pada gilirannya dapat memicu nyeri dada.

5. Mengupil

Menurut beberapa penelitian, kebiasaan mengerikan ini sebenarnya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena ingus yang masuk ke mulut mengandung mucina saliva yang dapat melawan bakteri penyebab gigi berlubang.

Ketika ingus masuk ke mulut, dia memicu sistem kekebalan untuk melepaskan sel-sel darah putih tubuh untuk mempertahankan diri terhadap jenis bakteri.

Baca Juga: 15 Babi Dibiarkan Kelaparan 24 Jam dan Kehausan Sebelum 'Disiksa' Seperti Ini: Kejam, Kuno, dan Tak Dapat Dibenarkan

Artikel Terkait