Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang pengemudi berbahaya yang melaju dengan kecepatan 220 km/jam sepertinya telah melakukan aksi tipuan kepada polisi.
Dilansir dari Metro.co.uk, Minggu (3/11/2019), Petugas menyerbu David Brennan (23).
David saat itu tengah mengendarai mobil di jalan slip M6 dengan mobil yang diduga adalah mobil yang dicurinya pada 18 September.
Saat dikejar polisi, dia terus menginjak gas dan melaju semakin kencang.
Di persimpangan 10 M6, dia mencoba menuju jalan yang salah agar tidak tertangkap.
Namun, petugas berhasil menghentikannya dengan sengaja menabraknya.
Ini adalah sebuah strategi yang dikenal sebagai 'kontak taktis'.
Namun David secara diam-diam melompat keluar dari kursi pengemudi dan bersembunyi ke bagian belakang mobil.
Namun dia tidak bisa menipu para petugas.
Baca Juga: Kisah Penuh Drama Rohimah sang Penipu, Mantan Guru Agama dengan Empat Nama dan Enam Suami
Saat ditangkap, dia tidak bahkan tidak mengaku kalau dirinya mengendarai mobil, karena tidak duduk di kursi pengemudi.
Dia dipenjara selama 18 bulan pada tanggal 31 Oktober setelah mengakui mengemudi mobil dalam kecepatan tinggi dan membahayakan pengguna jalan.
Dia juga diberi larangan mengemudi selama tiga tahun.
Sersan Mitch Darby, yang mengejar David, mengatakan:
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Anda yang Biasa Tidur Ngiler, Ternyata Pertanda Baik Loh!
"Dia mengendarai mobil di salah satu bagian jalan raya tersibuk di negara itu."
“Kami tidak punya pilihan selain menggunakan metode ini untuk mengakhiri pengejaran dengan aman."
Jika tidak begitu akan ada potensi untuk terjadi kecelakaan tabrakan langsung.
David berpikir dia bisa menipu para polisi dengan bersembunyi ke belakang, namun dia salah.