Intisari-Online.com - Belakangan ini banyak orang mulai peduli dan menyoroti masalah kesehatan mental.
Hal ini tak lepas dari munculnya film yang mengangkat tema mengenai kesehatan mental, Joker misalnya.
Seorang ahli psikologi dari Universitas Indonesia Edo S. Jaya mengungkap ada fenomena 'menarik' di balik pengetahuan gangguan mental.
Mulai sadarnya orang mengenai pentingnya memperhatikan masalah mental merupakan hal baik, sayangnya ada satu reaksi 'mengkhawatirkan' yang muncul.
Reaksi tersebut adalah banyak anak-anak menganggap gangguan mental sebagai hal keren alias mengglorifikasi gangguan mental.
Banyak anak muda tanpa bantuan profesional kesehatan mental tak ragu menyatakan di media sosial bahwa mereka mengalami gangguan mental (self diagnosis).
Padahal self diagnosis ini berbahaya baik secara fisik maupun psikis.
Bahaya self-diagnosis gangguan mental
Sekarang hampir semua orang Indonesia baik muda maupun lanjut usia memiliki internet di genggamannya hampir 24 jam sehari.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR