Advertorial

Tunggu Akhir Zaman, 1 Keluarga Ditemukan Tinggal di Ruang Bawah Tanah Selama Bartahun-tahun, Sang Ayah Terpaksa Ditangkap Aparat Kepolisian

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Sebuah keluarga di Belanda sepertinya begitu paranoid dengan kedatangan hari akhir sampai-sampai mereka memiliki kehidupan yang tak lazim.
Sebuah keluarga di Belanda sepertinya begitu paranoid dengan kedatangan hari akhir sampai-sampai mereka memiliki kehidupan yang tak lazim.

Intisari-Online.com -Mengingat kondisi Bumi yang semakin tua serta berbagai bencana yang ada, kehidupan memang akan ada akhirnya.

Bahkan kisah mengenai hari akhir zaman alias kiamat juga diangkat menjadi film yang mengesankan.

Namun, sebuah keluarga di Belanda sepertinya begitu paranoid dengan kedatangan hari akhir sampai-sampai mereka memiliki kehidupan yang tak lazim.

Keberadaan keluarga tersebut terungkap setelah salah satu anggota keluarganya melarikan diri.

Baca Juga: Dari Bawang Merah Hingga Air Kelapa untuk Turunkan Panas Demam pada Anak-anak

Melansir BBC, Rabu (16/10/2019), sebuah keluarga yang terdiri dari pria 58 tahun serta beberapa orang dewasa muda berusia 18 hingga 25 tahun tinggal di sebuah pertanian di Drenthe.

Kehidupan mereka terungkap setelah anak laki-laki tertua memesan bir di sebuah bar di desa Ruinerworld yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Dia kemudian mengatakan padastaf di bar bahwa dia membutuhkan bantuan.

Pemilik bar Chris Westerbeek menggambarkan bagaimana ketika priadengan penampilan acak-acakan datang kan memesan lima gelas bir kemudian meminumnya.

Baca Juga: Wahai Orangtua, Faktanya Menunda Anak Masuk Sekolah di Usia Dini Justru Beri Manfaat Tak Terduga

"Lalu saya mengobrol dengannya dan dia mengungkapkan dia melarikan diri dan butuh bantuan...lalu kami memanggil polisi," katanya.

Dia menambahkan, "Dia memiliki rambut panjang, janggut kotor, mengenakan pakaian lusuh dan tampak bingung."

"Dia mengatakan dia belum pernah ke sekolah dan belum pernah ke tukang cukur selama sembilan tahun."

"Dia bilang dia punya saudara lelaki dan perempuan yang tinggal di pertanian."

"Dia bilang dia yang tertua dan ingin mengakhiri cara mereka hidup."

Petugas mengunjungi rumah pertanian terpencil dan melakukan pencarian.

Mereka menemukan tangga tersembunyi di balik lemari di ruang tamu yang mengarah ke ruang bawah tanah tempat keluarga itu ditempati.

Ruinerwold adalah sebuah desa dengan populasi kurang dari 3.000. Pertanian berada di luar desa dan dapat diakses dengan jembatan di atas kanal.

Kebun itu, yang sebagian tersembunyi di balik deretan pohon, juga memiliki sebidang sayuran besar dan seekor kambing.

Seorang tetangga mengatakan kepada media bahwa ia hanya pernah melihat satu orang di pertanian, tidak ada anak-anak.

Tukang pos setempat mengatakan dia tidak pernah mengirim surat di sana.

"Ini sebenarnya sangat aneh, sekarang saya mulai memikirkannya," katanya kepada situs berita Algemeen Dagblad.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Ramuan Jahe dan Gula Merah, dari Ringankan Rasa Tidak Nyaman Saat Menstruasi Hingga Masalah Pernapasan

Polisi di Drenthe mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 58 tahun telah ditangkap dan sedang diselidiki setelah menolak untuk bekerja sama.

Walikota setempat Roger de Groot menyatakan masalahnya adalah pria tersebut bukan pemilik rumah pertanian yang selama ini mereka tinggali dan mengatakan, "Aku belum pernah melihat yang seperti ini."

Penyiar mengatakan bahwa keluarga itu telah hidup dalam isolasi menunggu hari akhir zaman.

Sekarang rumah pertanian dan halaman sekitarnya ditutup dan orang-orang di sekitar area tersebut diminta untuk menjaga jarak sementara waktu.

Tidak jelas berapa lama tepatnya keluarga itu berada di ruang bawah tanah atau apa yang terjadi pada ibu dari anak-anak, meskipun walikota mengatakan bahwa dia telah meninggal beberapa waktu yang lalu.

Beberapa laporan menyatakan bahwa pria berusia 58 tahun itu menderita stroke.

Menurut media setempat penyelidikan mengenai keluarga tersebut masih berjalan.

Baca Juga: Penelitian Sebut Olahraga Dua Kali Sehari Justru Tidak Baik untuk Kesehatan, Apa Alasannya?

Artikel Terkait