Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang bayi laki-laki dilahirkan dalam keadaan masih terbungkus dalam kantung ketuban.
Melansir Metro, Selasa (15/10/2019), bayi yang dijuluki 'Bubble Boy' itu lahir prematur dalam usia kandungan 36 minggu.
Ahli kebidanan Pan Mian mengungkap bayi itu lahir di Rumah Sakit Perawatan Kehamilan dan Kesehatan Anak Fujian di Fuzhou, Cina Timur.
Ibu bayi tersebut yang berusia 36 tahun menerima perawatan IVF dan sukses setelah gagal hamil selama delapan tahun pernikahannya.
Baca Juga: Wahai Orangtua, Faktanya Menunda Anak Masuk Sekolah di Usia Dini Justru Beri Manfaat Tak Terduga
Namun hanya beberapa minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran, ia mengeluh sakit perut dan pendarahan vagina.
Dokter Pan yang menjadi kepala dokter kandungan di rumah sakit tersebut mendapati janin dalam keadaan sungsang.
Janin tersebut juga memiliki kondisi penyisipan tali pusar di mana tali pusat tidak menempel di pusat plasenta.
Hal tersebut berpotensi menyebabkan komplikasi termasuk pecahnya pembuluh darah tali pusat.
Baca Juga: Buat Sendiri Masker Lemon dan Garam! Ampuh Hilangkan Jerawat dan Bintik-bintik Penuaan, Yuk Dicoba!
Dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi caesar darurat untuk membebaskan janin tersebut pada 16 Juli.
Bayi tersebut dikeluarkan dari perut ibunya dengan masih meringkuk dalam kantung ketuban.
Dokter menyebutkan bayi laki-laki itu memiliki berat 2,5 kilogram.
Bubble boy dikeluarkan dari perut ibunya dengan 'damai' dan baru menangis beberapa menit kemudian setelah kantung ketubannya dibuka.
"Bayi baru lahir biasanya menangis tidak lama setelah lahir karena sistem pernapasan mereka diperkenalkan ke lingkungan baru," kata Dokter Pan.
Ia menjelaskan, "Tetapi ketika anak laki-laki ini lahir, masih dalam kantung ketuban, seolah-olah dia masih di dalam rahim ibunya."
"Baru setelah dokter membuka membran dan membersihkan cairan ketuban dari sistem pernapasannya, dia mulai menangis - dua menit lebih lambat dari bayi normal," lanjutnya.
Dokter Pan mengatakan timnya memilih prosedur tersebut karena bayi prematur lebih lemah.
Baca Juga: Penelitian Sebut Olahraga Dua Kali Sehari Justru Tidak Baik untuk Kesehatan, Apa Alasannya?
"Karena kelahiran prematur adalah salah satu alasan utama kematian bayi, kelahiran 'en caul' memungkinkan bayi yang baru lahir dilahirkan di dalam membran pelindung yang sama," kata Dokter Pan.
"Ini mengurangi kehilangan kelembaban pada kulit, menghindari kehilangan suhu yang cepat setelah kelahiran prematur, dan mengurangi risiko bayiterluka selama operasi Cesar," jelas Dokter Pan.
Dokter Pan mengatakan jika prosedur persalinan en caul tidak berhasil masih bisa dilakukan operasi caesar biasa.
"Bahkan jika persalinan en caul tidak berhasil, bayinya kemudian dapat dikirim melalui operasi caesar tradisional, jadi itu hanya satu opsi lagi untuk dimiliki."
Baca Juga: Tidak Hanya Dibuat untuk Minuman, Ini Manfaat Terapkan Lemon pada Kulit Wajah
Menurut laporan, bocah itu adalah anak pertama yang tercatat dilahirkan di kota Fuzhou, setelah petugas medis mempelajari cara melaksanakan prosedur dan memanfaatkan keterampilan baru.
Dilaporkan dalam tiga bulan berikutnya setelah kelahiran si Bubble Boy, rumah sakit melahirkan 10 anak lain menggunakan prosedur yang sama.