Advertorial

Sulli Eks-Member f(x) Bunuh Diri Diduga karena Depresi, Begini Cara Bantu Orang yang Alami Stres Berat

Nieko Octavi Septiana
,
Ade S

Tim Redaksi

Diduga penyanyi berusia 25 tahun itu nekat bunuh diri karena depresi, mengingat dalam karirnya sebagai artis K-Pop Sulli banyak mendapat hujatan.
Diduga penyanyi berusia 25 tahun itu nekat bunuh diri karena depresi, mengingat dalam karirnya sebagai artis K-Pop Sulli banyak mendapat hujatan.

Intisari-Online.com -Eks-member girlband f(x) Sulli dilaporkan meninggal dunia di apartemennya di Seongnam.

TubuhSulli ditemukan tak bernyawa oleh manajernya pukul 15.21 waktu Korea Selatan.

Melansir Koreaboo, Sulli meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri.

Diduga penyanyi berusia 25 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi, mengingat dalam karirnya sebagai artis K-Pop Sulli banyak mendapat hujatan.

Baca Juga: Menjerit-jerit Dikejar Ular, Wanita Ini Berteriak Seperti Bayi, Namun Justru Dia yang Meminta Maaf Setelahnya, Kok Bisa?

Menurut informasi yang beredar, sebelumnya Sulli pernah menunjukkan tanda depresi.

Pada 2018 ia kedapatan melakukan Live Streaming Instagram dengan mata sembab dan hanya menyapa 'Annyeong'.

Berkaca dari kasus Sulli, ada baiknya kita mengetahui cara menolong orang yang merasa depresi.

Mungkin kebanyakan dari kita akan bertanya-tanya bagaimana cara membantu orang yang sedang depresi, terutama jika itu adalah orang yang kita cintai.

Baca Juga: Kisah Cincin Tunangan Putri Diana yang Memicu Kemarahan dan Amukan di Dalam Keluarga Kerajaan, Ada Apa Gerangan?

Jika Anda melihat orang terdekat sedang depresim bisa jadi Anda mengalami serangkaian perasaan sulit tersendiri, seperti khawatir, kecewa, atau marah pada diri sendiri.

Untuk itu, hal pertama yang harus dilakukan untuk menolong orang yang sedang depresi adalah menjaga diri kita sendiri terlebih dulu, karena kita bisa kesulitan untuk mendukung orang lain jika diri kita sendiri merasa 'terkuras'.

Beri Dukungan

Hal paling bermanfaat yang dapat Anda tawarkan kepada seseorang yang mengalami masa sulit adalah kehadiran Anda.

Baca Juga: Sulli Eks-Member f(x) Meninggal Dunia Bunuh Diri, Ini Curhatan Pilu Sulli Soal Dua Sisi Kehidupannya Sebagai Artis K-Pop

Memberikan telinga untuk mendengarkan atau bahu untuk menangis bisa sangat menghibur. Sabar dan biarkan mereka tahu Anda ada untuk mereka.

Anda juga bisa menjelaskan padanya sesuatu yang Anda tahu tentang depresi, mengatakan bahwa depresi bukanlah kesalahan merekam bukan juga karena mereka lemah atau tidak berharga.

Memahami

Depresi dapat merusak keterampilan sosial seseorang dan juga membuat mereka merasa kurang suka berada di dekat orang lain. Mereka mungkin menjadi penyendiri dan lebih sensitif.

Baca Juga: Sulli Eks f(x) Diduga Bunuh Diri: Bukan Nuklir atau Perang, Ancaman Terbesar di Korea Selatan adalah Bunuh Diri, bahkan Tertinggi ke-4 di Dunia

Walaupun mungkin sulit untuk menerima amarah, tapi ketika seseorang yang depresi menyerang Anda dengan marah ingatlah bahwa itu mungkin tidak ada hubungannya dengan Anda sama sekali, Anda mungkin berada di tempat yang salah di waktu yang tidak tepat.

Hindari Penghakiman dan Menyalahkan

Jika seseorang mengalami depresi dan tidak lagi dapat melakukan kegiatan yang biasa mereka lakukan,Anda mungkin merasa mereka sebagai pemalas.

Tapi, ketika Anda frustrasi dengan kondisi demikian, cobalah untuk mengingat bahwa seseorang yang depresi tidak malas, mereka sedang sakit.

Baca Juga: Sulli Eks F(x) Diduga Bunuh Diri: Pantas Banyak yang Bunuh Diri, Ternyata Ini 9 Fakta Kelam Dunia K-Pop

Selain menolak untuk menyalahkan orang yang sedang depresi, cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri juga. Ketahuilah bahwa tidak masalah jika Anda meminta bantuan.

Tawarkan Harapan

Tawarkan satu harapan dalam bentuk apa pun yang dapat mereka terima.

Bisa tentang teman-teman, hewan peliharaan, iman, dan hal lain yang membuat mereka ingin tetap hidup.

Jika depresi berat hingga menunjukkan tanda-tanda kematian, tak ada salahnya meminta bantuan pada ahlinya.

Baca Juga: Sakit Setelah Liburan Keluarga, Gadis Kecil Ini Harus Rela Kehilangan Dua Kakinya Setelah Dokter Mendiagnosisnya Sebagai Kembung

Artikel Terkait