Advertorial
Intisari-Online.com – Karena kesibukan, maka makanan cepat saji menjadi penyelamat kala kita malas memasak atau membeli makanan yang lebih sehat.
Demikianlah, makanan cepat saji menjadi momok menakutkan bagi seseorang yang ingin memiliki berat badan ideal.
Ketika masih di sekolah menengah, para dokter mengatakan kepada Alexander Graf bahwa ia akan bertambah besar.
Bagaimana tidak, tahun 2016, saat menimbang, beratnya hampir 106 kilogram, karena kombinasi ketidaktifannya.
Baca Juga : Walau Berat Badannya Hanya 310 Gram, Bayi Mungil Ini Dapat Bertahan Hidup dan Pulang dari NICU
Sepanjang hari ia hanya bermain video game dan makan. Makanannya sebagian besar adalah makanan olahan dan soda.
Saat itu ia berusia 16 tahun.
Graf, yang sekarang berusia 19 tahun dan kuliah penuh waktu di Phoenix, Arizona, akhirnya terpanggil berkat cinta dari ayahnya.
“Ayah saya adalah pria gemuk yang menderita diabetes tipe 2,” kata Graf, seperti dilansir dari laman men’s health.
Ayahnya memberitahunya semua hal yang telah mengubah hidupnya sejak ia mulai bertambah berat badan.
Graf juga mengalami sakit punggung dan kaki. Masa depan tidak terlihat bagus jika ia tetap demikian, menurut ayahnya.
Baca Juga : Jangan Senang Dulu Jika Berat Badan Anda Gampang Turun dan Naik, Sebab Bisa Saja Itu Tanda Masalah Kesehatan
Graf memutuskan sudah waktunya untuk mengambil tindakan. Ia tahu, mengubah pola makannya adalah hal yang paling penting.
Ia mulai memotong makanan yang tidak sehat secara bertahap.
Minggu pertama, soda. Lalu segala hal yang manis.
Minggu ketiga, dia mengurangi makanan cepat saji. Perubahan pola makan kecil itu bertambah dengan cepat.
Hanya dua bulan berdiet saja, ia kehilangan 9 kilogram. Kemudian ia latihan di gym dengan seorang teman.
Selama beberapa minggu pertama, mereka pergi bersama, Graf hanya mengikuti gerakan temannya.
Tetapi setelah kepercayaan dirinya tumbuh, Graf mulai latihan sendiri.
Segera dia menjadi salah satu pengunjung tetap, dan mulai mencari saran dari sesama pengunjung gym.
Gym menjadi salah satu tempat paling ramah jika berbicara dengan orang lain, katanya.
Baca Juga : 'Hanya' Bermodal Instagram, Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 45 Kg
Setelah ia berhasil menurunkan berat badannya dengan cepat, sebenarnya konsistensi Graf-lah yang memungkinkan transformasi tubuhnya.
Setelah lebih dari dua tahun berolahraga secara teratur dan memperhatikan apa yang dia makan, kerja kerasnya terbayar berupa perunan berat badan hampir 41 kilogram.
“Saya merasa sangat berbeda sekarang, dan tubuh saya terasa seperti memiliki begitu banyak energi,” katanya.
Ia kembali mendapatkan kepercayaan dirinya yang lebih besar.
Ia merasa malu karena ukuran tubuhnya yang besar, yang membuat yakin bahwa orang tidak akan menyukainya.
Namun, ketika dia mulai langsing dan orang-orang memperhatikannya, maka ia merasa lebih percaya diri dan perlahan lebih bergaul.
“Saya masih berolahraga setiap hari, dan sekarang saya selalu berusaha membantu orang-orang yang memakai sepatu yang sama denganku dulu.”
Baca Juga : Divonis Dokter Hidupnya Tak Akan Sampai Ulang Tahun ke-40, Pria Ini Langsung Menurunkan Berat Badannya