Berkat pertolongan para rekannya, selama di Italia, Eichmann bahkan memiliki waktu yang cukup untuk membuat rencana dan melarikan diri sejauh mungkin dari Eropa.
Para rekan Eichmann selama bermukim di Italia rupannya para simpatisan Nazi yang ingin ideologinya terus berjaya.
Maklum selama Hitler berkuasa, Italia yang saat itu dipimpin oleh teman dekatnya, Mussolini, merupakan negara pendukung utama bagi Nazi Jerman.
Orang-orang Italia yang pro Nazi pun masih banyak dan dengan suka hati membantu Eichmann yang saat itu berencana melarikan diri ke negara yang memperbolehkan paham seperti Nazi hidup, yaitu Argentina.
Presiden Juan Peron yang berkuasa saat itu bahkan dikenal sebagai simpatisan Nazi dan bersedia menerima para pelarian tokoh Nazi juga dengan senang hati.
Sekali lagi Eichmann melaksanakan penyamaran untuk pergi ke negara yang juga merupakan pelarian bagi para tokoh Nazi seperti mantan pilot Stuka, Hans Ulrich Udel dan si penjagal Yahudi, Dr. Yosef Mangele.
(Baca juga: Tes IQ: Cukup Jawab 3 Pertanyaan untuk Melihat Tingkat Kecerdasan Anda, Yuk Coba!)
Untuk berlayar ke Argentina yang perlu waktu berhari-hari, Eichmann memakai nama samaran Italia, Richardo Klement.
Berkat samaran dan bantuan para rekannya itu, ia berhasil naik kapal ke Argentina.
Di negara baru ini ia tinggal di kawasan San Fernando dekat ibukota Buenos Aires dan bekerja di pabrik, sebagai insinyur bagian air, serta peternak kelinci.
Setelah dua tahun bermukim di Argentina dan sempat pindah kerja sebagai teknisi di Capri Film lalu tinggal di kawasan Tucuman, Eichmann diam-diam mendatangkan istri dan dua anaknya.
Maksud Eichmann mendatangkan keluarganya ternyata untuk melestarikan semangat Nazi yang secara politik masih bisa ditumbuhkan di Argentina.
Dua anaknya kemudian belajar di sekolah internasional German School yang terang-terangan mempropagandakan semangat pro-Nazi dan anti-Semit.
Dua anaknya bahkan berani menggunakan nama belakang keluarga Eincmann sehingga jati diri sebagai orang asli Jerman mulai terbuka dan bukan lagi keluarga Italia.
Tapi pada bulan April 1953 Carpri Film bangkrut dan keluarga Eichmann terpaksa pindah ke Buenos Aires untuk mencari pekerjaan baru.
Bulan Maret 1959, Eichmann mendapat pekerjaan sebagai teknisi di perusahaan Mercedes-Benz dan tetap menggunakan nama samaran sebagai keluarga Italia, Richardo Klement.
Berkat pekerjaan baru itu keluarga Eichmann di Buenos Aires pun bisa hidup nyaman dan sejahtera.
(Baca juga: Terungkap, Sekelompok Korban Selamat Holocaust Pernah Membalas Dendam dengan Meracuni Ribuan Orang Jerman)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR