Advertorial
Intisari-Online.com -Sebuah film dokumenter terbaru secara mengejutkan mengungkap bukti yang belum dilihat orang sebelumnya.
Video itu berisi sebuah plot di mana sekelompok korban selamat Holocaust mencoba membunuh ribuan orang Jerman untuk misi balas dendam.
Film itu berjudul Holocaust: The Revenge Plot, berkisah tentang seorang pejuang Yahudi bernama Abba Kovner yang dengan hati-hati merinci ingatannnya tentang rencana tersebut.
Video itu direkam pada 1985 ketika Kovner sekarat karena kanker. Waktu itu ia bercerita tentang rencana tahun 1964 untuk meracuni persediaan air bersih di beberapa kota di Jerman.
Ia juga merinci plot untuk membunuh ribuan perwira SS Nazi yang ditawan di sebuah kamp tahanan di bawah pengawasan tentara Amerika.
(Baca juga:Terus Dihantui Mimpi Buruk, Korban Selamat Holocaust Ini Masih Mengenakan Seragam Kamp Konsentrasi)
Kovner mengungkapkan bagaimana organisasi rahasianya yang bernama Nakam—bahasa Ibrani untuk menyebut balas dendam—menginfiltrasi saluran air di Hamburg, Nuremberg, Frankfurt, dan Munich untuk menyebar bubuk arsenik.
Film ini rencananya akan diputar pada Sabtu (27/1) besok, pukul 21.00 di Inggris, untuk menandai Holocaust Memorial Day.
New York Post mencatat, video ini menceritakan kisah luar biasa dari sebuah organisasi rahasia korban selamat Holocaust yang dikenal sebagai Avengers.
Misi utama mereka adalah melakukan balas dendam—membunuh tanpa pandang bulu terhadap 6 juta orang Jerman sebagai ganti dari sekitar 6 juta orang Yahudi yang dimusnahkan Nazi.
Avenger dipimpin oleh Kovner, yang kemudian menjadi seorang penyair Israel yang berpengaruh.
Ini trailer-nya:
Film ini menampilkan kesaksian luar biasa dari anggota kelompok terakhir yang masih hidup.
Mereka termasuk korban selamat dari kamp Auschwitz Yehuda Maimon, Simcha Rotem, penyintas terakhir dari Warsaw Ghetto Uprising, dan Hasia Warshawski, seorang perempuan yang sangat trauma dengan kejadian pembantaian tersebut.
(Baca juga:Bukan Hanya Jet Tempur, Heli Tempur Pun Lahir Berkat Nazi Jerman)
Setelah bungkam sekian lama, sekitar tahun 1990-an, mereka akhirnya mau berbagi kepedihan.
Soal Holocaust, Yehuda Friedman menyebutnya dengan “Bahkan iblis pun tidak bisa membayangkannya.”
Setidaknya ada tiga hal yang ingin disampaikan film tersebut.
Pertama, para anggota kelompok rahasia itu menyusup ke saluran-saluran air di empat kota di Jerman untuk menyebar bubuk arsenik.
Kedua, bagaimana dua presiden Israel di masa depan, Chaim Weizmann dan Efraim Katzir, diklaim terlibat dalam membantu anggota kelompok rahasia itu mendapatkan racun.
Ketiga, bagaimana percobaan pembunuhan massal kedua—yang menargetkan sekitar 50 ribu perwira SS—mungkin ada yang berhasil.
“Kami bangga punya film ini…” ujar editor film tersebut, Rob Coldstream.
Dinah Lord dari Caravan Media yang juga anggota eksekutif produser film tersebut menambahkan, film ini menghadirkan cerita yang luar biasa yang hanya sedikit orang yang tahu.
Film ini, tambahnya, diceritakan dari sudut pandang orang pertama dari orang-orang yang terakhir selamat yang merasakan langsung.
Seperti yang kita semua tahu, Holocaust merupakan penganiayaan yang sistemik, tersetruktur, yang disponsori negara, yang telah menewaskan 6 juta orang Yahudi oleh rezim Nazi dan sekutunya di kamp-kamp kematian di seluruh Eropa.