Saya baru saja menghabiskan setengah botol anggur Pommard 1957. Sisanya ingin saya minum malam hari.
Pertandingan berjalan seru dan saya tidak begitu senang waktu pintu sel saya diketuk. Tetapi di dalam tahanan, tidak banyak pilihan apakah pintu mau dibuka atau tidak. Saya berteriak: "Masuk!".
(Baca juga: Pilot Pesawat Mata-mata AS Juga Dibekali Racun yang Siap Ditenggak Jika Mereka Tertangkap)
(Baca juga: Mata-mata AS di ISIS dan Israel dalam Bahaya Setelah Donald Trump Ungkap Keberadaan Mereka saat Bertemu Rusia)
Pintu dibuka. Seorang penjaga berdiri di ambang pintu dan di sebelahnya berdiri seorang laki- laki kecil.
"Saya pengelola perpustakaan," katanya, "Saya datang karena membawa pesanan anda. Nama saya Alfred Frauenknecht. Anda Doktor Erdman, bukan?"
Memang demikian. Saya mengetahui siapa Frauenknecht. Semua surat kabar telah memuat namanya.
Frauenknecht adalah pria yang bertanggung jawab atas kasus spionase yang terbesar di Swis.
Pengelola perpustakaan memberikan buku-buku pada saya. Saya ingin mengatakan sesuatu, akan tetapi penjaga segera memutuskan percakapan, agar jangan dimulai hubungan antara kedua musuh negara yang terbesar itu.
Tetapi bagaimanapun juga saya senang berkenalan dengan pengelola perpustakaan yang ramah itu.
Hari Seninnya, segera sesudah makan pagi, Direktur penjara Schoenherr, muncul. Ia menawarkan apakah saya mau menjadi wakil pengelola perpustakaan. Yang menyarankannya adalah Alfred Frauenknecht.
Saya mendengar, bahwa Alfred Frauenknecht segera harus meletakkan jabatannya karena perkaranya akan disidangkan dalam waktu sebulan. Jika saya mau, saya dapat menggantikannya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR