Tidak seperti halnya Israel, Swis tidak membeli pesawat itu di Perancis, akan tetapi perusahaan Swis Sulzer, mendapat lisensi untuk membuatnya.
Dan pada perusahaan itulah Frauenknecht bertanggung jawab mengkoordinir seluruh program produksi.
Pemerintah Swis telah memesan lebih dari 100 pesawat "Mirage III". Akan tetapi ongkosnya kemudian ternyata terlampau tinggi.
Oleh karena itu Pemerintah hanya menyuruh memasang rampung 53 buah, meskipun semua bagian untuk 100 pesawat telah selesai dibuat.
Jadi bagian-bagian untuk 47 pesawat hanya tergeletak begitu saja. Orang-orang Israel mengatakan bahwa mereka akan "menimbang dengan emas" untuk mendapatkan bagian-bagian itu.
"Bagaimana reaksimu?"
"Saya mengatakan apa adanya. Penawaran yang demikian itu sudah melampaui batas kemampuan saya. Mereka harus berbicara dengan pemerintah saya".
"Lalu selesai begitu saja?"
"Tidak. Orang Israel memberikan saya informasi yang penting. Katanya, mereka telah menemukan suatu kekurangan yang agak besar pada pesawat selama Perang Enam Hari itu. Penyalur bensin, suatu sistim yang otomatis, tidak berjalan pada waktu suhu hawa terlampau tinggi ataupun jika pesawat mengadakan belokan yang tajam. Pesawat jatuh."
"Apakah orang Israel menemukan pemecahan persoalan?"
"Ya, mereka telah menemukan suatu sistim pneumatis darurat yang selalu bekerja jika sistim otomatis itu macet. Mereka menawarkan kita gambar-gambar dan cara membuat sistim itu, agar kita dapat juga membuat sistim darurat dalam pesawat kita. Saya berkeyakinan bahwa Pemerintah juga akan berterimakasih, lagi pula orang Israel masih menawarkan informasi-informasi lebih Ianjut."
Tetapi Pemerintah Swis menolak.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR