Pada tahun 1948 sampai 1952, Wisner menerbangkan beberapa ratus kolaborator- Nazi Rusia Putih dan Ukraina ke Amerika Serikat. Di sana mereka kemudian dididik menjadi mata-mata atau orang yang melakukan sabotase di Eropa Timur.
(Baca juga: CIA Berhasil Bunuh Dalang Serangan 9/11 Bukan karena Kemampuan Tempurnya tapi Gara-gara Teknologi Ini)
Di antara mereka ada seorang penjahat perang terkemuka Eropa Timur, Radoslaw Ostrowski, presiden dari pemerintah Nazi Rusia Putih; Franz Kushel, bekas Komandan Polisi Minsk yang bertanggung jawab terhadap deportasi 40.000 orang Yahudi dan Staninislaw Stankiewich yang juga bertanggung jawab untuk pembunuhan tujuh ribu orang Yahudi di Borissow.
Bekas Nazi itu kemudian menjadi warga Amerika. Frank Wisner kemudian menjadi pemabuk. Tahun 1965 ia menembak diri di rumah pertaniannya, di Maryland.
* * *
Klaus Barbie, pemimpin SS di Prancis, bagi orang Amerika tidak terlalu menarik. Pada saat itu, yang dianggap penting adalah anggota Nazi dari Timur, karena tujuannya adalah untuk menyerang bolsyewisme yang berekspansi.
Namun Klaus Barbie toh ada gunanya juga. Ia disuruh dua tiga kali ke CSSR, memberi informasi tentang rekan-rekan yang menyembunyikan diri, informasi tentang bentuk organisasi komunis Prancis yang sama ditakutinya oleh orang Amerika seperti orang Rusia.
Ketika itu orang Prancis diam saja. Menurut penulis Prancis, Philippe Harzer, sejak tahun 1947 polisi rahasia tentara Prancis di Baden-Baden, Inssbruck dan Wina mempunyai data lengkap tentang Barbie.
Namun karena alasan yang sampai sekarang masih gelap dan masih disimpan di Kementerian Dalam Negeri Prancis, pemerintah lama tidak mau mengutik-utik persoalan algojo dari Lyon itu atau minta ekstradisinya.
Kata Philippe Harzer, "Barbie tahu banyak tentang gerakan pembangkang Prancis. Kalau dia sampai buka mulut di depan pengadilan, banyak cerita kepahlawanan gerakan perlawanan Prancis tidak bisa dipertahankan lagi."
Baru pada tahun 1950, Prancis resmi minta penyerahan Barbie pada pemerintah AS. Waktu itu Amerika menjawab bahwa dengan sangat menyesal, mereka juga tidak tahu di mana Barbie berada. Setahun kemudian ternyata mereka tiba-tiba tahu lagi.
Sebuah dokumen Palang Merah Jenewa menunjukkan tindakan terakhir kelompok Amerika dengan pembunuh SS Klaus Barbie di Eropa.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR