Namun menurut Luky R. Malik, parapsikolog yang mengaku bisa meneropong ketidakjujuran seseorang, selain warna-warninya, yang juga dipentingkan dari aura adalah bentuknya.
Utuh mengitari tanaman atau tidak? "Kalau tidak, berarti tanaman itu tidak sehat. Makanya, ada ahli yang menganjurkan penelitian ini pakai film hitam-putih saja. Agar kita tidak terpaku pada warna," tandasnya.
Di AS penelitian aura secara ilmiah sudah banyak dilakukan. Sebabnya, menurut Luky, yang pernah meneliti aura dengan peranti fotografi Kirlian, masyarakat Barat yang sudah lebih dulu mendalami ilmu "modern" makin 'sadar bahwa selama ini telah menelantarkan aspek spiritual, karena kelewat menomorsatukan ilmu material.
"Di sana ilmu tentang aura digolongkan dalam soft science. Sayang, di sini dianggap ilmu klenik ya?" timpalnya sambil tertawa.
Saking getolnya mengeksplorasi penjelasan ilmiah di balik aura, mereka antara lain mendirikan International Kirlian Research Association (IKRA).
Salah satu temuan monumentalnya adalah yang pernah dilakukan psikolog Thelma Moss. Dari penelitiannya terhadap benih kedelai menggunakan fotografi Kirlian ia berhasil memprediksi potensi tumbuh dan tingkat kesuburannya.
Atas prakarsa Thelma Moss pula, pada bulan Mei 1972 diselenggarakan First Hemisphere Conference on Kirlian Photography, Acupuricture, and the Human Aura, ajang temu pendapat bagi para ilmuwan yang antara lain meminati aura.
Bukti lain besarnya perhatian ilmuwan Barat terhadap aura di antaranya terbitnya buku Psychic Healing for Psychological Problems tulisan Dr. Lee Steiner, yang bersumber dari disertasi doktoralnya tentang aura.
Dari pengalaman spiritualnya setelah menjelajah ruang angkasa, ilmuwan sekaligus astronaut AS Edgar D. Mitchell yang ikut mengawaki pesawat Apollo 14 kemudian juga mendirikan lembaga semacam IKRA, yaitu Instituie of Noetic Sciences.
Lembaga , ini kini dipresideni Willis W. Harman, mantan guru besar Universitas Stanford yang kini juga mengepalai Futures Research Group pada Stanford Research Institute.
Di Indonesia serangkaian penelitian mengenai aura pernah pula dilakukan di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 1980-an.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR