Intisari-Online.com - Sebagian besar orang akan berpikir ulang untuk memakan tanaman liar karena dianggap tidak bersih dan bisa saja beracun. Namun nyatanya tidak semua tanaman liar seperti itu. Helianti Hilman, enterprenuer sosial asal Indonesia telah membuktikannya.Mba Heli, sapaan akrabnya berhasil mendapatkan beberapa tanaman liar dari pelosok Indonesia lalu menjualnya ke luar negeri. Produk organik ini ia namakan Javara. Dalam bahasa Sansekerta berarti nilai terbaik dari pulau Jawa.
“Saya mendapatkan bahan dari kurang lebih 50.000 petani yang lokasinya tidak pernah akan Anda bayangkan”, kata mba Heli saat ditemui disebuah seminar berjudul Berbagi Inspirasi Menganai Khasanah Tanaman Pangan Nusantara di Jakarta Barat.
Sejak beroperasi tahun 2008, total Javara memiliki 747 produk untuk dijual. Bahkan produk ini sudah mendapat sertifikat organik dari Amerika dan Eropa. 75 persen pasar Javara adalah Amerika dan Eropa.
Mba Heli menjelaskan beberapa jenis produk dari tanaman liar yang ia ekspor ke luar. Seperti Pegagan Cantelia, Krokot Purslane, Genjer Yellow Burrhead, Antanon, dan Garut Arrowroots. Jenis tanaman liar ini tumbuh bebas di mana saja. Bahkan bisa tumbuh dipekarangan rumah Anda. Atau Anda bisa nenamanya sendiri.
Kekreatifan mba Heli tidak berhenti sampai bahan saja. Dengan timnya, ia berhasil mengemas bahan dari tanaman liar ini dalam bentuk yang cantik. Hal ini terbukti pada tahun 2004, Javara berhasil memenangkan kemasan terbaik di Italia.
“Saya percaya Tuhan tidak akan menciptakan sesuatu yang sia-sia. Hal itu bisa Anda lihat disekitar Anda. Tanaman liar ternyata mampu menghasilkan sesuatu yang membanggakan serta bermanfaat”, jelas mba Heli kepada reporter.