Sayang, penelitian ini kemudian berhenti begitu saja. Bahkan, "Dokumentasi hasil penelitiannya sudah sulit ditemukan. Peranti fotografinya pun ditumpuk begitu saja di gudang," ucap H. Marhamis Sufri (41), karyawan di bagian Pusat Studi Dirgantara yang dulu bertugas mengoperasikan peranti elektrofotografi Kirlian.
Andai LAPAN merupakan satu-satunya lembaga di dalam negeri yang pernah meneliti aura, sungguh sayang jika apa yang diucapkan Marhamis itu benar.
Betapapun aura masih santer didakwa sebagai "ilmu klenik" yang jauh dari kutub ilmiah, rasanya ia tetap layak diberi tempat untuk ditelaah.
Aura tanaman peneduh dan tanaman pergola
Getaran panas:
Airmata pengantin (Antigonoh leptopus)
Akasia (Acacia spp.)
Bungurcina/bungur jepang (Lagerstroemia indica)
Flamboyan (Delonix regia)
Janda merana/yang liu (Salix babylonia)
Kayumanis (Cinnamomum burmani)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR