Sebab, ucapnya, "Aura mereka negatif, sedangkan kelor positif. Mereka takut auranya tertutupi aura kelor, sehingga habislah kemampuan mereka."
Kelebihan lain tanaman kelor, menurut Dewi, adalah fungsinya yang mirip antena. la bisa menangkap semua gelombang baik, dari yang terendah sampai tertinggi.
Makanya penghuni rumah yang pekarangannya ditumbuhi kelor biasanya lebih bisa merasakan getaran yang ada di alam. Di antaranya "berupa firasat, tiba-tiba merasa gelisah. Tanaman lain yang kemampuannya seperti kelor adalah bakung (Crinum asiaticum).
Jasin memberi contoh lain beberapa tanaman beraura dingin seperti anggrek (Orchid aceae), begonia (Begonia spp.), kembang sepatu (Hibiscus rosaasinensis), jengger ayam (Celosia argentea).
Untuk gampangnya, menurutnya, "Kalau mau menanam yang auranya dingin, pilih saja yang bunganya wangi."
Baik Dewi maupun Jasin menyarankan agar kita menanam 'tanaman beraura dingin sebanyak mungkin, terlebih jika ada anggota keluarga yang bermasalah. Misalnya, kenakalan remaja atau kenakalan orang tua.
"Taruh saja pot suflir banyak-banyak di ruangan," nasihat Dewi. Tentu saja, peletakannya mesti diatur, agar tampak indah.
Hanya saja, memang tidak berarti begitu ditaruh tanaman beraura dingin lantas anak yang tadinya "badung seketika jadi "sembuh". Tapi, paling tidak, aura dingin itu bisa membantu menciptakan suasana tenang.
Kaktus (Cactaceae) jenis apa pun, kata Jasin, sebaiknya tidak ditanam di halaman, apalagi ditaruh dalam rumah. "Selain auranya panas, pengaruhnya sangat tidak menguntungkan bagi kesehatan," tandasnya.
Jalan keluamya, disingkirkan. Atau, diberi tanaman pendamping yang beraura dingin. Cuma, menurut Dewi, jumlahnya mesti lebih banyak dari yang beraura panas.
Cara lain; "Pindahkan tanaman beraura panas ke halaman belakang dan hamparan selebihnya ditanami rumput," saran Dewi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR