Find Us On Social Media :

Mengenal Lebih Dalam Gangguan Bipolar yang Diidap Carrie Fisher

By Ade Sulaeman, Rabu, 28 Desember 2016 | 11:23 WIB

Carrie Fisher

Pada fase depresif seseorang akan terlihat mengalami perasaan murung dan sedih, mudah menangis, hilangnya minat dan kegembiraan, merasa kelelahan, memiliki gangguan tidur seperti insomnia dan hypersomnia, nafsu makannya terganggu, merasa putus asa, menjadi pesimis dan merasa tidak berguna.

Penderita juga akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, berat badan naik atau turun secara signifikan, memiliki perasaan bersalah yang berlebihan dan mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri.

Apa Saja Jenis-jenis Bipolar Disorder?

Ruwetnya pemahaman tentang bipolar tak lain karena ini jenis gangguan kejiwaan bertahap. Tidak semua  penderita langsung  mengalami bipolar kategori parah, atau katakanlah gangguan bipolar I.

(Empat Episode Mood yang Biasa Terjadi pada Penderita Bipolar)

Ada yang cuma setengah parah (bipolar disorder II) atau gangguan cydothymic sebagai gangguan kejiwaan yang terendah. Gangguan cydothymic bisa dilihat di kala suasana hati seseorang berubah-ubah. Ada masa ia mengalami mania pada kadar rendah (hipomanik), di lain waktu mengalami depresif.

Kondisi itu berganti-ganti selama dua tahun. Misalnya, di suatu waktu dia mengalami kesedihan, tapi beberapa minggu atau bulan kemudian tiba-tiba menjadi pribadi yang ceria. Namun, tak lama kemudian murung kembali. Tapi hati-hati! Itu bukan seperti "sindrom tanggal muda", ketika orang merasa girang karena baru gajian, tapi langsung bete (bad mood) gara-gara harus membayar setumpuk tagihan.

Orang dengan gejala bipolar lambat laun akan meningkat perubahan fasenya hingga akhirnya menjadi parah. Perubahan itu melewati masa gangguan bipolar II lebih dulu. Pada masa itulah gejalanya makin menghebat, sehingga penderita perlu segera mendapat pertolongan.

Pada bipolar tingkat parah, atau gangguan bipolar I, penderita menunjukkan gejala sangat kuat. Ia bisa menunjukkan perilaku marah-marah melulu, gembira berlebihan, meracau, atau sebaliknya menunjukkan perilaku sedih, murung, dan kecenderungan bunuh diri. Sekitar 16% penderita memang akan melakukan bunuh diri.

Jenis bipolar lainya, penderita menunjukkan perilaku layaknya figur hebat (grandiosity). Ia bisa mengaku dirinya seorang nabi, presiden, paling pintar sedunia, paling kaya, dan hal-hal superlatif lainnya. Penderita grandiosity terlihat baik-baik saja. Apalagi kalau tingkah lakunya tidak merugikan orang lain.

Andaikan saja penderita merasa diri sebagai nabi utusan Tuhan untuk mengajak berbuat baik, maka secara hukum, tindakannya itu tidak masuk kategori kriminal. Namun secara kejiwaan, penderita bipolar sesungguhnya sedang tertekan oleh mania dan depresifnya. "Penderita harus segera mendapat pengobatan sebelum semakin parah," tandas dr. Yul.

Sayangnya, dari mulai depresif kecil hingga ke bipolar tingkat parah, penderita umumnya butuh waktu delapan tahun untuk menyadari dirinya perlu pertolongan dokter. Tingkah laku penderita bipolar ada juga yang cenderung merusak hubungan dengan anggota keluarga.