Find Us On Social Media :

Sejarah Timor Leste: Xanana Gusmao Menyebut Deklarasi Balibo 1975 Merupakan Tipu-tipu dan Menamainya 'Deklarasi Balibohong' Akal-akalan Indonesia untuk Kuasai Bumi Lorosae

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 17 Mei 2021 | 08:32 WIB

Sejarah Timor Leste

Intisari-Online.com - Sejarah Timor Leste selalu menarik untuk diulik.

Setelah jatuhnya rezim fasis Portugis pada tahun 1974, pemerintah Portugis mendorong kemerdekaan yang baru dan demokratis di Timor Leste.

Salah satu tindakan pertama pemerintahan baru di Lisbon adalah menunjuk Gubernur baru untuk koloni pada 18 November 1974, Mário Lemos Pires, yang pada akhirnya akan menjadi, Gubernur Timor LEste terakhir.

Salah satu keputusan pertamanya yang dibuat setibanya di Dili adalah melegalkan partai politik dalam persiapan pemilihan Majelis Konstituante pada tahun 1976.

Tiga partai politik utama dibentuk:

Baca Juga: Sedikit yang Tahu, Beginilah Kisah Salah Satu Pertempuran Pasukan Elit TNI Melawan Fretilin di Timor Leste yang Sampai Buat 9 Prajurit Fretilin Bergabung dengan TNI Melawan Fretilin

Uniao Democratica Timorense (Persatuan Demokrat Timor atau UDT), didukung oleh elit tradisional, pada awalnya mendukung hubungan yang berkelanjutan dengan Lisbon, atau sebagaimana mereka katakan dalam bahasa Tetum, mate bandera hum - 'di bawah bendera (Portugis).'

Tetapi kemudian mengadopsi pendekatan 'bertahap' untuk kemerdekaan.

Salah satu pemimpinnya, Mario Viegas Carrascalao, salah satu dari sedikit orang Timor yang telah dididik di universitas di Portugal, kemudian menjadi Gubernur Indonesia di Timor Timur selama tahun 1980-an dan awal 1990-an.

Meskipun dengan runtuhnya pemerintahan Indonesia, dia akan berubah menjadi pendukung kemerdekaan.

Baca Juga: Meski Bahasa Portugis Jadi Bahasa Resmi, Orang Timor Leste Rupanya Lebih Suka Pakai Bahasa Indonesia di Sekolah Maupun Kehidupan Sehari-hari