Find Us On Social Media :

Inilah Profil Negara Timor Leste, yang Miliki Media Harian Namun Sayangnya Tingkat Melek Huruf Rendah Jadi Batasi Jumlah Pembaca

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 13 Mei 2021 | 15:25 WIB

Orang muda Timor Leste di taman kota Dili.

Intisari-Online.com – Jalan kemerdekaan yang dicapai oleh Timor Lorosa’e pada tanggal 20 Mei 2002, merupakan jalan yang panjang dan traumatis.

Orang-orang dari negara baru pertama abad ini menderita beberapa kekejaman terburuk di zaman modern dalam perjuangan mereka untuk menentukan nasib sendiri.

Ketika Portugis yang menjadi tuan kolonial mereka mundur pada tahun 1975, Indonesia mengklaim wilayah itu untuk dirinya sendiri dan dengan kejam menekan gerakan kemerdekaan.

Hingga akhirnya PBB mengambil alih administrasi dan mengawasi transisi wilayah tersebut menuju kemerdekaan.

Baca Juga: Bikin Kesepakatan Baru dengan Timor Leste, AS Dicurigai Berniat Bangun Pangkalan Militer di Bumi Lorosae, Amerika Cepat-cepat Mengelak dan Katakan Hal Ini

Presiden

Francisco Guterres dilantik sebagai Presiden Timor Leste pada Mei 2017, ia berjanji untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan.

Dikenal sebagai “Lu Olo”, Guterres memimpin partai kiri-tengah Fretilin dan merupakan mantan gerilyawan, yang berperang melawan pendudukan Indonesia di Timor Timur.

Dia memimpin draf konstitusi pertama negara itu pada tahun 2001 dan mengajukan tawaran yang gagal untuk kursi kepresidenan pada tahun 2008 dan 2012.

Baca Juga: Kini Jor-joran Bantu Timor Leste Seakan Saudara Kandung, Australia Dulunya Ternyata Dukung Mati-matian Pencaplokan Indonesia ke Bumi Lorosae, Pengaruh Kuat Soeharto di ASEAN Ini Sebabnya