Penulis
Intisari-Online.com – Beberapa abad yang lalu, gelombang migran menetap di pulau yang sebagian besar terdiri dari orang Melayu.
Mereka inilah yang adalah penduduk asli Timor Leste.
Kemudian pada abad ke-16, Portugis datang untuk menjajah negara itu.
Hingga kemudian negara itu menjadi koloni Portugis sampai tahun 1975.
Hanya beberapa setelah merdeka dari Portugis, Indonesia datang untuk menyerbut dan meneror negara kecil itu, hingga menyebabkan kematian ribuan orang.
Wakil Gubernur yang dilantik Indonesia saat itu mengakui ada sekitar 60.000 orang Timor yang tewas.
Kemudian pada tahun 1999, rakyat Timor Leste memilih untuk merdeka dari Indonesia.
Namun, beberapa kelompok menentangnya hingga telah meneror bangsa, dan ini mengakibatkan perang saudara.
Kejadian itu menghancurkan banyak infrastruktur di Timor Leste.
Pada tahun 2002, pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dikirim ke negara itu untuk membangun masyarakat sipil dan membangun kembali bangsa itu.
Pada Mei 2002, secara resmi negara tersebut diakui sebagai negara merdeka dengan nama resmi Republik Demokratik Timor Leste.
Saat ini, meski pasukan PBB telah pergi, tetapi negara ini masih dalam proses pemulihan.
Timor Leste adalah negara kecil yang menempati setengah dari Pulau Timor dengan lebih dari 800.000 penduduk.
Budaya Timor Leste adalah cerminan dari banyak pengaruh budaya, termasuk Melayu, Portugis, Katolik Roma, dan budaya asli Austronesia.
Beberapa fakta menarik tentang budaya masyarakat Timor Leste yang bisa dicatat, berikut ini:
Akibat penjajahan Portugis, Katolik telah menjadi agama utama di Timor Leste, dan sebagian besar tradisi didasarkan pada agama ini.
Namun meskipun negara tersebut didominasi Katolik, terdapat kebebasan beragama di republik sekuler baru negara itu. Padahal, mantan Perdana Menteri itu keturunan Muslim.
Keramahtamahan adalah bagian integral dari budaya Timor Leste, dan tidak mengherankan jika ditawari makanan atau minuman dengan seseorang yang baru Anda temui.
Anda disarankan untuk setidaknya menerimanya tetapi menunggu tuan rumah untuk mencicipi atau menyesap pertama.
Saat saling menyapa, diharapkan bersalaman, kebiasaan yang dipengaruhi oleh penjajahan Portugis.
Wanita juga bisa mencium di kedua sisi wajah. Juga sopan untuk menyapa atau tersenyum dengan semua orang yang Anda temui di jalan.
Tarian dan musik adalah aspek penting dari budaya Timor Leste. Faktanya, sebagian besar pertemuan sosial sering kali menyertakan pertunjukan band.
Tarian tradisional juga ditampilkan selama festival. Pertunjukan tari dan musik tradisional sangat menarik untuk disaksikan karena sering bercerita tentang budaya dan sejarah negara.
Menenun keranjang telah menjadi keterampilan penting di kalangan orang Timor. Pekerja kerajinan sering menggantung produk jadi mereka di jalan untuk dijual.
Desa-desa tertentu juga memiliki kerajinan dan keterampilan yang berbeda termasuk mengukir kayu dan menganyam keranjang.
Budaya lain yang menarik dan unik di Timor Leste adalah bahwa wanita merupakan kebiasaan untuk menghilangkan semua bulu tubuh, kecuali di kepala, pada saat mereka mencapai tahap remaja atau sekitar usia 15 tahun.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari