Ini Kota Timor Leste yang Menarik untuk Dikunjungi Selain Ibu Kotanya, Dipenuhi Bangunan-bangunan Tua Peninggalan Bekas Penjajahnya

Khaerunisa

Penulis

Intisari-Online.com - Dili mungkin merupakan kota paling terkenal dan paling banyak dikunjungi, namun ada kota Timor Leste lainnya yang tak kalah menarik dari ibukotanya itu.

Seperti diketahui, Dili merupakan ibu kota Timor Leste, negara paling muda di Asia Tenggara.

Ia adalah pelabuhan utama dan pusat perdagangan untuk Timor Lorosae.

Dili yang terletak di pesisir utara pulau Timor ini juga merupakan kota terbesar di negara bekas jajahan Portugis tersebut.

Baca Juga: Kisah Bocah-bocah Timor Leste yang Pertaruhkan Nyawa untuk Bantu Pasukan Australia Melawan Jepang, Tapi Akhirnya Malah Ditinggalkan Begitu Saja

Kota tersebut telah ditetapkan menjadi ibu kota Timor Portugis sejak tahun 1796.

Setelah Timor Leste lepas dari penjajahan dan meraih kemerdekaannya dan diakui secara internasional pada 20 Mei 2002, Dili pun menjadi ibu kota dari negara muda tersebut.

Tak heran jika kota Dili begitu dikenal jika membicarakan soal Timor Leste, mengingat berbagai fakta tersebut.

Tapi, bagaimana dengan kota Timor Leste lainnya? Kota mana yang patut dikunjungi di Timor Leste selain ibu kotanya itu?

Baca Juga: Tertutup Desing Peluru di Masjid Al-Aqsa, Arab Saudi Diam-diam Hapus Larangan Non-Muslim Memasukai Kota Madinah, Sambutan Warganya di Luar Dugaan

Setelah Dili, maka kota lainnya yang menarik untuk dikunjungi di Timor Leste adalah Baucau.

Baucau adalah kota terbesar kedua di Timor Leste. Lokasinya sekitar 140 km di timur Dili.

Kota Timor Leste yang satu ini terdiri dari dua bagian yang sangat berbeda, yaitu kota baru yang terletak beberapa kilometer dari laut dan kota tua di tepi dataran tinggi dengan pemandangan laut.

Pada masa Timor Portugis, Baucau hanyalah sebuah desa yang ditumbuhi tanaman, dan untuk sebagian waktu ia disebut Vila Salazar.

Baca Juga: Kecantikannya Diakui Dunia, Inilah Wanita Israel yang Dapat Gelar Wanita Tercantik di Dunia Kalahkan Personel Girl Group Korea Selatan

Nama itu diambil dari nama diktator Portugis António de Oliveira Salazar.

Meski bepergian di Timor Leste terutama ke Baucau tidak akan mudah tanpa kendaraan pribadi, namun kota tersebut banyak direkomendasikan.

Punya panorama yang unik dengan dua bagian yang sangat berbeda, bangunan-bangunan Portugis merupakan salah satu yang unik dari Kota Baucau.

Kota tua memiliki banyak bangunan bekas peninggalan Portugis, seperti gereja, sekolah, dan pousada.

Baca Juga: Selama 2 Hari 2 Malam, Polisi Israel Serang Puluhan Warga MuslimPalestina yang Ingin ke Masjid Pakai Peluru Karet hingga Granat, 'Orang YahudiTidak Ingin Kami Berdoa'

Beberapa di antaranya telah diperbarui, salah satunya bahkan dijadikan sebagai alun-alun pasar.

Seperti diketahui, sebelum berintegrasi dengan Indonesia pada tahun 1975, Timor Leste telah melalui penjajahan ratusan tahun oleh Portugis.

Timor Leste merupakan negara bekas jajahan Portugis sejak sekitar tahun 1520, kemudian menjadi medan Perang Dunia II dan dikuasai Jepang.

Namun, Portugis kembali menguasai Timor Leste pada 1975 sebelum akhirnya wilayah tersebut diinvasi Indonesia.

Baca Juga: Timor Leste Lepas dari Indonesia pada Masa Pemerintahan Presiden Habibie, Ternyata Ini Alasan Cerdas Presiden ke-3 Indonesia Biarkan Bumi Lorosae Merdeka Meski sempat Dikecam

Sjarah tersebut membuat Timor Leste memiliki banyak bangunan bekas peninggalan Portugis, salah satunya terletak di sebuah area lama kota Baucau.

Jika berkunjung ke sana, wisatawan bisa berjalan-jalan di antara bangunan lama sambil menikmati sejuknya udara di antara deretan pohon beringin besar.

Selain bangunan bekas peninggalan Portugis, Baucau juga menawarkan panorama pantai. Pemandangan pantai yang dihiasi hamparan pasir putih bisa ditemukan di sebuah desa bernama Osolata.

Itulah salah satu kota di Timor Leste yang menarik dikunjungi selain ibu kotanya, Dili.

Baca Juga: Tanpa Penjagaan Ketat Temui Orang-Orang Papua Inilah Kisah Presiden Gus Dur, Berhasil Menyelesaikan Konflik di Papua Tanpa Gunakan Kekerasan

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait