Find Us On Social Media :

Rusia Memang Ahlinya Mencari Cuan dari Penderitaan Negara Lain, Saat China Masih Menolak Impor Batubara Australia, Diam-diam Negeri Beruang Siap Jadi Pemasok Utama

By Maymunah Nasution, Rabu, 24 Maret 2021 | 19:00 WIB

Impor batubara China menurun drastis setelah melarang masuknya batubara Australia, negara ini yang kini mendapat keuntungan

Intisari-online.com - Suplai batubara impor China sedang di bawah tekanan di tengah larangan berkepanjangan untuk batubara Australia.

Diperpanjangnya larangan ini tunjukkan "tidak ada tanda larangan diangkat" pada periode terdekat.

Juga ada larangan baru di perbatasan dengan Mongolia.

Dikutip dari South China Morning Post, impor batubara ke China pada dua bulan pertama 2021 jatuh hampir 40% dibandingkan setahun lalu, menurut data bea cukai China.

Baca Juga: Bisa Menang dalam Perang Dagang dengan AS, China Malah Disebut Akan Kalah Melawan Australia, Rupanya Lupa Belajar Dari Senjata Makan Tuan Trump Satu Ini

Angka ini tetap muncul meskipun ekspor Rusia tampaknya mengisi kekurangan akibat larangan tersebut, disebutkan oleh Intelijen S&P Pasar Global.

Mongolia memperlakukan pengecekan stiker di titik perbatasan di Ganqimaodu, seminggu setelah pekerja di tambang batubara terdekat positif mengidap virus Corona.

Hal itu memperlambat produksi pengiriman batubara ke China, disebutkan oleh Sean Xie, analis Mysteel Global.

Meskipun upaya untuk mengangkat pengiriman batubara ke China sedang menggelora, ekspor batubara ke Mongolia sendiri telah jatuh 22% sejak dimulainya pandemi sebagai hasil ditutupnya perbatasan, ujar Xie.

Baca Juga: Berupaya Gulingkan China dari Tindakan Main Hakim Sendiri, Upaya Australia Mencari Bukti Kotor China Dianggap Negeri Panda Sebagai 'Aksi Balas Dendam', Begini Ceritanya