Find Us On Social Media :

Sampai Hati Tolak-tolak Batubara Australia, China Terciduk Membeli Batubara dari Pyongyang Padahal Korea Utara dapat Sanksi Internasional

By Maymunah Nasution, Sabtu, 12 Desember 2020 | 16:12 WIB

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden China Xi Jinping. China ketahuan mengimpor batubara dari Korea Utara di tengah konflik dagang dengan Australia atas batubara dan impor lainnya

Intisari-online.com - Konflik perang dagang Australia-China resmi berkobar setelah China menolak masuknya batubara Australia ke China.

Mitra dagang utama Australia mulai merasa dirugikan sejak 2018 lalu, sejak Australia menolak masuknya jaringan 5G dari Huawei China ada di Australia.

Akibatnya, China mulai terapkan sanksi atas barang-barang yang masuk dari Australia.

Kemudian pada akhir November lalu, sekitar 60 kapal pengangkut batubara Australia tidak diperbolehkan masuk ke China.

Baca Juga: Hendak Perjuangkan Nasib Ekspor Negaranya, Pakar Jelaskan Mengapa Perjuangan Australia Lewat WTO Akan Tetap Sia-sia Setelah Sanksi China Muncul

Negeri Panda menyebutkan jika batubara Australia memiliki masalah "kualitas lingkungan hidup" sehingga hanya tertahan di pelabuhan dan tidak diproses lebih lanjut.

Namun otoritas China tidak pernah menjelaskan alasan pasti dari penundaan masuknya batubara dari Australia itu.

Kemudian pada 24 November lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menjelaskan jika Bea Cukai China memantau analisis risiko atas kualitas batubara impor Australia, dan disebutkan batubara Australia tidak memenuhi standar lingkungan secara umum.

Selanjutnya diketahui jika China meningkatkan impor dari Mongolia dan Rusia.

Baca Juga: Tanding Dengan Lawan Tak Sebanding, Australia Hanya Bisa Menanggung Malu Setelah Membuat Gejolak Kemarahan China Bergelora, Mari Cek Seberapa Rugi Australia Nantinya