Intisari-online.com - Australia dikabarkan akan mengajukan banding di World Trade Oranization (WTO).
Sidang banding tersebut akan mereka lakukan untuk menantang bea anti-dumping China atas ekspor jelai.
Namun rupanya sudah banyak pakar yang mewanti-wanti jika Australia malah tidak akan mendapatkan apapun dari banding tersebut.
Pasalnya pengadilan banding badan perdagangan global itu kosong, serta kemungkinan imbalan yang bisa didapatkan Australia hanya jumlah minimal saja.
Hal tersebut disampaikan oleh pengacara perdagangan internasional.
Disebutkan di South China Morning Post, menteri perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan akan membawa kasus ini ke WTO di tengah dukungan industri lokal.
Hal tersebut ia lakukan sehari setelah pemerintah China memberlakukan kebijakan sementara anti-dumping atas anggur Australia.
China terapkan tarfi 80.5% untuk ekspor jelai Australia Mei kemarin mengikuti kesimpulan dari investigasi anti-dumping yang telah dilaksanakan selama 18 bulan.