Intisari-Online.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un merencanakan sejumlah cara untuk mengantisipasi pandemi Covid-19.
Dilansir CNN, sejumlah rencananya itu nampaknya terlalu berlebihan untuk dilakukan.
Kim semakin memperketat perbatasan negara, memutus hubungan perdagangan dengan China, hingga diduga mengeksekusi pejabat bea cukai yang gagal menangani barang impor.
Oktober ini, Beijing hanya mengekspor barang-barang senilai Rp 3 milyar ke Pyongyang.
Jumlahnya mengalami penurunan hingga 99 persen dari September hingga Oktober, menurut data bea cukai China.
Untuk konteksnya, ekspor itu kurang dalam hal nilai dolar daripada China yang diekspor ke Liechtenstein dan Monaco selama Oktober.
China adalah mitra dagang terbesar Korea Utara.
Secara efektif, kehidupan warga Korut bergantung dengan barang-barang China karena rezim Kim Jong Un tidak mengimpor dari negara lain.