Find Us On Social Media :

Baru Kegirangan Tahu Donald Trump Bakal Lengser, Iran Langsung Mencak-Mencak Usai Ahli Nuklirnya Dibunuh, PBB Diamuk Tuduh 'Teman dekat' AS Ini Pelakunya

By Afif Khoirul M, Senin, 30 November 2020 | 18:05 WIB

Ilustrasi nuklir Iran

Intisari-online.com - Seperti kita tahu kabar lengsernya Donald Trump bak angin segar bagi sejumlah negara.

Termasuk Iran, negara ini seolah merasakan dampak luar biasa dari lengsernya Donald Trump.

Selama kepemimpinannya, Iran dijatuhi sanksi ekonomi yang berdampak pada sistem nilai mata uangnya yang sangat terpukul.

Belum lagi sanksi nuklir dan embargo senjata membuat negara ini dilemahkan dalam urusan militer, karena dianggap ancaman di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Parno Air Laut Terinfeksi Virus Corona, Kim Jong Un Larang Rakyatnya Tangkap Ikan, Padahal Ngakunya Tak Ada Satu Pun Kasus Covid-19

Dengan demikian, pergantian pemimpin AS, membuat Iran kegirangan, karena kemungkinan kebijakan baru akan dibuat AS.

Negara tersebut berharap kebijakan baru pemimpin AS akan membuat negaranya lebih baik dari sebelumnya.

Namun, baru sebentar kegembiraan itu terasa, Iran sudah kembali dibuat marah-marah atas terbunuhnya ahli nuklir Iran.

Menurut 24h.com.vn, pada Sabtu (28/11/20), Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht Ravanchi, sampai mendesak Amerika dan Israel melalui PBB.

Baca Juga: Saat Kapolri Idham Aziz Sebut Polisi Indonesia Kompak Tapi Bagaikan 'Api di Dalam Sekam', Ketua Indonesia Police Watch Sebut Ada 'Perang Bintang' Ini di Tubuh Polri