Jadi Komponen Penting yang Harus Ketemu di Tiap Kecelakaan Pesawat, Ini Sederet Fakta Mengenai Black Box, Termasuk Warnanya yang Sama Sekali Tidak Hitam

Maymunah Nasution

Penulis

Ilustrasi Black Box pada pesawat terbang

Intisari-online.com -Semenjak pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak Sabtu lalu, pencarian terus dilakukan.

Pencarian ini meliputi mencari sisa pesawat, para korban dan yang paling penting adalah black box pesawat.

Kenyataannya, masih banyak yang tidak paham fungsi dari black box.

Rupanya, dalam pencarian pesawat yang jatuh, peran black box sangatlah penting.

Baca Juga: Sebelum Pandemi Dipaksa Terbangkan Pesawat Tak Aman, Saat Pandemi Terpaksa 'Berkarat', Inilah Nasib Para Pilot Indonesia Menurut Laporan Media Asing

Benda itu bisa mengirimkan sinyal.

Sinyal ini selanjutnya bisa digunakan untuk menemukan lokasi jatuhnya pesawat.

Sinyal black box atau kotak hitam ditangkap berada di kedalaman 17-20 meter di bawah laut, pada Minggu (9/1/2021).

Saat terjadi peristiwa kecelakaan pesawat, selain korban, black box menjadi bagian yang paling dicari keberadaannya.

Baca Juga: Hampir Dipastikan Menjadi Penyebab Umum Semua Kecelakaan Pesawat Di Dunia, Inilah 5 Hal yang Bisa Membuat Pesawat Alami Kecelakaan

Benda ini dapat merekam dan menjadi sumber yang menjelaskan teknis terjadinya kecelakaan sebuah pesawat.

Fakta tentang black box

1. Berwarna oranye

Meski dinamakan black box atau kotak hitam, sebenarnya benda ini berwarna oranye.

Baca Juga: Diterjunkan Langsung untuk Membantu Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh, Pasukan Marinir Indonesia ini Ternyata Pernah Bikin Jenderal Amerika Geleng-geleng Kepala

Pewarnaan tersebut dimaksudkan agar tim pencari mudah menemukannya.

Sementara, penamaan black box berawal dari sejarah penggunaannya di masa Perang Dunia II.

Alat pendeteksi ini dicat warna hitam agar tidak memantulkan cahaya.

2. Penemu black box

Baca Juga: Kisah 3 Nelayan jadi Saksi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182, Mengira ada Bencana Sampai Ketakutan Bakal Terjadi Tsunami Sebelum Tau Ternyata Penyebabnya Kecelakaan Pesawat

Penemu black box adalah David Warren.

Ia menciptakan alat ini pada 1950.

Saat usianya masih enam tahun, ayah Warren tewas dalam kecelakaan pesawat pertama di Australia.

Kejadian ini menjadi latar belakang Warren untuk merancang black box.

Pada 1960, Australia menjadi negara pertama yang mewajibkan penggunaan black box untuk semua pesawat komersial.

Baca Juga: Disebut 11 Menit Paling Krusial Saat Pesawat Lepas Landas, Inilah Critical Eleven Situasi Paling Kritis di Mana Kecelakaan Pesawat Bisa Terjadi

3. Tahan banting

Black box dirancang agar tidak rusak ketika terjadi sebuah kecelakaan pesawat.

Lapisan luarnya adalah titanium atau baja tahan karat dengan dua lapisan.

Tabung black box tahan banting karena telah diuji dengan dilontarkan menggunakan meriam udara.

Lontaran tersebut menciptakan dampak 3.400 Gs.

Selain itu, benda ini juga kedap air sampai kedalaman 6.000 meter dan tahan suhu panas sampai di atas 1000 derajat celcius selama sedikitnya 30 menit.

Baca Juga: Seringkali Berakkhir Tragis, Inilah Deretan Orang yang Berhasil Selamat dari Kecelakaan Pesawat Hanya dengan Praktikkan Cara Tak Terduga Ini

4. Terdiri dari 2 bagian

Dalam black box terdapat dua bagian penting, yaitu Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

FDR berisi rekaman kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal, dan aliran bahan bakar.

Dengan menganalisis data dalam FDR, kita dapat mengetahui teknis terjadinya kecelakaan sebuah pesawat.

Sementara, CVR berisi rekaman percakapan yang terjadi di kokpit.

Percakapan pilot dan kopilot yang terjadi sebelum kecelakaan dapat memperkuat invetigasi kecelakaan pesawat.

Baca Juga: Mengenal 3 Pasukan Khusus Indonesia dari TNI AL, Pasukan Elite yang Temukan Puing-puing Pesawat hingga Serpihan Mesin di Kedalaman Belasan Meter dalam Pencarian Sriwijaya Air SJ182

5. Kapasitas penyimpanan

Sebuah black box dapat menyimpan data penerbangan sampai 25 jam.

Data tersebut tersimpan dalam FDR, dan membantu penyelidik mencatat berbagai fungsi operasi pesawat, seperti detail waktu, ketinggian, kecepatan udara, dan arah pesawat.

Adapun, rekaman dalam CVR mampu merekam percakapan pilot dan kopilot selama 2 jam.

Perekam suara kokpit berfungsi untuk menentukan waktu kejadian, karena berisi informasi seperti komunikasi antara awak, pengawas darat, dan pesawat lain.

Baca Juga: Temukan Puing Pesawat dan Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air, Pasukan Elite Denjaka Ternyata Sering Bikin Gentar Navy Seal Amerika

6. Letaknya di ekor pesawat

Setiap pesawat, baik yang digunakan untuk kepentingan komersial, bisnis, militer, dan kepentingan lainnya, wajib memasang black box.

Umumnya, letak black box biasanya ada di bagian ekor pesawat.

Mengapa di bagian ekor?

Jika terjadi kecelakaan, diharapkan mencegah kerusakan black box.

Akan tetapi, ada black box yang letaknya di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.

Posisi tersebut tergantung dari konstruksi dan rangka pesawat.

Baca Juga: Tahun Terburuk dalam Dunia Penerbangan Disabet Tahun 1972, Lihat Saja Daftar Rentetan Kecelakaan Mengerikan yang Terjadi Tahun Itu dan Berbagai Penyebabnya

7. Mengirim sinyal hingga 30 hari

Jika terjadi suatu kecelakaan, black box memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping".

Sinyal tersebut berfungsi sebagai pendeteksi lokasi keberadaan black box.

Sinyal akan dikirim setiap satu detik sekali secara otomatis selama 30 hari.

Sinyal itu juga bergantung pada kapasitas baterai sebuah black box.

Para ahli memperhitungkan waktu sinyal paling optimal adalah 6-10 hari sampai baterai melemah.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Ini Cara Mudah Mengambang di Air Agar Tak Tenggelam, Seperti Daun!

Sistem pembacaan

Proses ini membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.

Di Amerika Serikat, produsen kotak hitam menyediakan sistem pembacaan dan perangkat lunak yang diperlukan untuk melakukan analisis lengkap terhadap data yang disimpan perekam.

Dalam sebuah kasus kecelakaan Air France 447 di Samudera Atlantik 2009 silam, kotak hitam tidak ditemukan sampai hampir dua tahun.

Baca Juga: Seringkali Kecelakaan Pesawat Selalu Berakhir Tragis, Ternyata Ada 7 Cara Untuk Meningkatkan Peluang Keselamatan, Bahkan Ketika Pesawat yang Anda Tumpangi Meledak Sekalipun

Puing-puing yang berisi kotak-kotak itu terendam di kedalaman hampir 4.000 meter.

Namun, data dan rekaman tersebut berhasil dipulihkan dan terbukti sangat berharga untuk membantu penyelidikan.

Sejak beberapa kecelakaan besar seperti AF447 dan MH370, beberapa pihak telah menyerukan untuk menyiarkan streaming langsung data telemetri dari pesawat, alih-alih menyimpannya di kotak yang harus diambil kembali.

Itu akan memberi peneliti akses langsung ke data yang relevan dan memberi jawaban lebih cepat.

Baca Juga: Dari Kehilangan Pandangan Hingga Semaput, Inilah yang Dialami Tubuh saat Berada dalam Pesawat Jatuh Seperti yang Terjadi pada Sriwijaya Air

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait