Find Us On Social Media :

Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran, Kapal Selam Israel Lewati Kawasan Sensitif Ini Membuat Iran 'Naik Darah', Siap Perang?

By Khaerunisa, Rabu, 30 Desember 2020 | 14:05 WIB

ilustrasi perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran.

Intisari-Online.com - Ketegangan antara kedua negara ini kian meningkat belakangan ini, seperti apa perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran?

Meningkatnya ketegangan Israel dan Iran sendiri ditandai keluarnya AS dari Kesepakatan Nuklir Iran (2015) pada 2018, yang mana sejak saat itu Iran secara bertahap meningkatkan pengayaan uraniumnya.

Seperti diketahui Israel merupakan penentang program nuklir Iran yang dianggap bakal mengancamnya, meski Iran terus mengakui program tersebut sebagai program nuklir damai.

Kemudian berbagai peristiwa semakin memperparah konflik dua negara yang dulu sempat menjalin hubungan baik tersebut.

Baca Juga: Selain Punya Militer Paling Lemah di Dunia, Ini Fakta-fakta Republik Afrika Tengah, Ternyata 'Negara Paling Lapar'!

Termasuk peristiwa pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, pada akhir November lalu, dan Iran menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggungjawab.

Di awal tahun 2020, Iran juga telah kehilangan tokoh pentingnya, yaitu jenderal top Qassem Soleimani setelah dibunuh AS, sekutu dekat Israel.

Meski Israel tak mengakui pembunuhan ilmuwan Iran, namun Negeri Yahudi tampak tetap waspada.

Bahkan, baru-baru ini kapal selam Israel dilaporkan bergerak melintasi Terusan Suez yang juga menuju Teluk, sebuah tindakan yang membuat Teheran 'naik darah'.

Baca Juga: Meski Timor Leste Justru dianggap Negara Asia Tenggara Paling Berhasil Atasi Covid-19, dengan Statistik yang Mengaggumkan, Situasinya Justru Mengkawatirkan, Mengapa?

Mengutip The Arab Weekly (29/12/2020), Itu dipandang sebagai peringatan yang jelas bagi Iran bahwa Israel siap berperang karena permusuhan terus meningkat.

Bukan hanya Israel, kapal selam AS juga dilaporkan melakukan pergerakan di kawasan tersebut.

Gerakan kapal selam Israel dan AS di Teluk Arab pun telah menimbulkan kekhawatiran di Iran atas niat di balik manuver tersebut dan pesan yang coba disampaikan oleh Washington dan Tel Aviv melalui kehadiran mereka di kawasan strategis namun sangat sensitif.

Perilaku AS dan Israel sendiri dinilai sebagai persiapan untuk potensi balas dendam Iran.

Media Israel melaporkan Senin malam bahwa sebuah kapal selam Israel telah berangkat ke Teluk Arab, kemungkinan dalam persiapan untuk potensi pembalasan Iran atas pembunuhan ilmuwan nuklir senior Iran Mohsen Fakhrizadeh pada November.

Baca Juga: Ironi dalam Diri Erdogan, Jadi Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Tapi Malah Mulai Membuka Hati untuk Israel, Apa Tujuannya?

Pengerahan Israel di atas air yang terlihat sepenuhnya ke Terusan Suez dan kemudian Laut Merah juga dikatakan sebagai langkah langka yang dilaporkan dilakukan dengan persetujuan otoritas Mesir.

Pengerahan itu, pertama kali dilaporkan oleh saluran televisi Israel Kan 11, bertepatan dengan penampakan kapal selam USS Georgia di Teluk Arab, yang dipersenjatai dengan 154 rudal jelajah Tomahawk.

Sementara itu, langkah AS terungkap setelah pengumuman oleh Angkatan Laut AS pekan lalu, dianggap oleh banyak ahli Teluk sebagai unjuk kekuatan baru yang diarahkan ke Iran.

Menanggapi laporan tentang aktivitas kapal selam Amerika dan Israel di Teluk Arab, Iran memperingatkan Israel untuk tidak melewati "garis merah" di Teluk pada hari-hari terakhir masa jabatan Presiden AS Donald Trump dan menyusul laporan penyebaran kapal selam Israel.

Baca Juga: Weton Paling Sakti; Inilah Keistimewaan Pasaran Wage, Wadah Akalnya!

"Semua orang tahu apa arti Teluk Persia bagi Iran," juru bicara kementerian luar negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pada konferensi pers online.

"Semua orang tahu kebijakan (Teheran) mengenai keamanan dan keamanan nasional ... Semua orang tahu betul seberapa tinggi risiko yang ditimbulkan jika garis merah Iran dilintasi."

Di sisi lain, Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, menuduh Iran terlibat dalam serangan roket pekan lalu di dekat kedutaannya di Baghdad, ketika Teheran bersiap untuk menandai ulang tahun pertama pembunuhan komandan tinggi Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS pada Januari.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa dia akan "meminta pertanggungjawaban Iran" atas setiap serangan yang menargetkan orang Amerika di Irak, menekankan bahwa peringatannya serius.

Baca Juga: Mempelajari Novel Mata-mata Era Perang Dingin Ini Seharusnya Dilakukan China dan AS dan Kita Semua untuk Menyambut Tahun Baru, Upaya Mencegah Perang?

Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran

Perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran tahun 2020, masih menunjukkan militer Negeri Yahudi berada di bawah Teheran.

Kekuatan militer Israel berada di peringkat peringkat ke-18 dari 138 negara, sedangkan Iran di peringkat 14, menurut Global Firepower 2020.

Masing-masing dengan indeks power 0,2191 dan 0,3111, yang mana skor0,0000 merupakan angka yang menunjukkan sempurna.

Iran telah menunjukkan keunggulannya dalam hal jumlah personel.

Baca Juga: Kehidupan Hitler dan Stalin: Dua Sisi Dari Mata Uang yang Sama, dari Wajahnya Bopeng Karena Cacar Hingga Bunuh Diri di Bunker dengan Pistolnya, Namun Keduanya Adalah Diktator!

Militer negara itu diperkuat 523.000 personel aktif, sedangkan personelmiliter aktif Israel hanya sebanyak 170.000 saja.

Meski begitu, jumlah tentara cadangan Iran sedikit di bawah Israel, yaitu350.000 personel dibanding 445.000.

Di sektor laut, armada militer Iran unggul dengan total aset 398, di antaranya 34 kapal selam, 7 fregat, 3 korvet, 342 patroli, 8 mine warfare,namun tidak memiliki kapal induk dan kapal perusak.

Iran menduduki peringkat ke-6 untuk armada lautnya itu, sementara armada laut Israel menduduki peringkat ke-35.

Baca Juga: Tanpa Disadari, Star Syndrome Ternyata Bisa Menjatuhkan Mentalitas Juga Karier Pemain Sepakbola

Kekuatan laut Israel sendiri didukung 5 kapal selam, 4 korvet, dan 45 patroli. Seperti Iran, Israel juga tidak memiliki kapal induk dan kapal perusak. Bahkan, juga tidak memiliki kapal fregat dan mine warfare.

Namun, di sektor udara giliran Israel yang lebih unggul dengan total pesawat sebanyak 589, sedangkan total pesawat Iran sebanyak 509.

Di darat, Israel memimpin untuk 2.760 tank tempur, 10.275 kendaraan lapis baja, dan 650 artileri self- propelled.

Sementara itu, meski jumlah tank tempur, kendaraan lapis baja, dan artileriself-propelled milik Iran di bawah Israel, namun militer Teheran ungguluntuk 2.088 artileri lapangan,dan 1.935 proyektor roketnya.

Baca Juga: China dan Rusia Siapkan 'Mimpi Buruk' bagi Eropa, Siapkan Senjata Mematikan Ini yang Bisa Leburkan Benua Biru dalam Hitungan Detik, 'Amerika Tak Akan Bisa Mengalahkannya'

Dalam hal anggaran belanja pertahanan hanya selisih tipis, yaitu Israel $ 20 miliar, sedangkan Iran $ 19,6 miliar.

Dengan anggaran pertahanan yang lebih unggul dari Iran, Israel seolah menunjukkan ambisinya untuk meningkatkan kualitas peralatan tempurnya.

Ia menganggarkan lebih banyak uang untuk militernya yang lebih kecil dibanding Iran.

Itulah perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran yang kini tengah memelihara ketegangan.

Baca Juga: Tak Terima Dituduh Jadi Dalang Penyerangan Kedubes AS di Irak, Iran Sebut Amerika Ketakutan Sehingga Tingkatkan Tekanan Militer

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari