Intisari-Online.com - Militer paling lemah di dunia bisa saja sangat kewalahan dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap kedaulatan negaranya.
Angkatan bersenjata merupakan elemen yang diandalkan oleh negara-negara di dunia untuk mempertahankan kedaulatannya.
Ancaman bisa datang dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, juga keselamatan bangsa.
Seperti yang terjadi di Republik Afrika Tengah belakangan ini.
Mengutip Human Right Watch (23/12/2020), Sebuah koalisi pemberontak baru di Republik Afrika Tengah telah menciptakan kekacauan menjelang pemilihan legislatif dan presiden negara itu, yang dijadwalkan pada 27 Desember 2020.
Koalisi baru disebut Koalisi Patriot untuk Perubahan (Koalisi des patriotes pour le changement, BPK).
Selama lima tahun terakhir, kelompok-kelompok yang membentuk koalisi baru telah melakukan kejahatan perang, termasuk dengan sengaja membunuh warga sipil, memperkosa wanita dan gadis, dan dengan sengaja menghancurkan properti sipil.
Setidaknya lima warga sipil telah tewas dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan ribuan lainnya melarikan diri ke hutan yang mengelilingi kota-kota di seluruh negeri.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR