Find Us On Social Media :

Sukses Keluar Dari Tubir Resesi, Australia Dihadapkan Dengan Peluang Kecil Bisa Selamat Hidup-hidup dari Perang Dagang Dengan China

By Maymunah Nasution, Jumat, 4 Desember 2020 | 16:47 WIB

Momen mengerikan ketika bendungan tambang bijih besi jebol dan membunuh 110 orang.

Pemulihan yang terhitung cepat itu didorong oleh biaya hidup rumah tangga yang meningkat dan pembatasan Covid-19 secara berangsur-angsur diangkat di sebagian besar wilayah.

Namun ketegangan Canberra dengan Beijing juga sisakan bayang-bayang gelap.

Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg menanggapi jika ketegangan dengan China saat ini adalah "situasi yang sangat serius".

"China adalah mitra dagang nomor 1 kita. Banyak pekerjaan warga Australia bergantung apda perdagangan," ujarnya.

Baca Juga: Tanding Dengan Lawan Tak Sebanding, Australia Hanya Bisa Menanggung Malu Setelah Membuat Gejolak Kemarahan China Bergelora, Mari Cek Seberapa Rugi Australia Nantinya

Ia juga menambahkan Australia mencari perjanjian perdagangan bebas dengan mitra lain di seluruh dunia, termasuk Uni Eropa.

Hal ini merupakan upaya yang dilaksanakan Australia untuk mengurangi risiko yang dihadapi mereka.

"Aku sangat optimis dengan kesempatan bagi eksportir kami di seluruh dunia," ujar Frydenberg.

Namun optimisme yang sama tidak ditularkan dari para ekonom.

Baca Juga: Awalnya Tidak Bisa Hidup Tanpa Bijih Besi Australia, Terungkap Mengapa China Mulai Jumawa dan Ciptakan Perang Karena Tolak Ekspor Australia, 'Ada Sumber Lain Lebih Murah!'